Risma soal Disebut Jarang Bagi Bansos: Saya Turun Kalau Ada yang Harus Dibantu

5 April 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kanan) saat mengikuti sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, Jakarta, Jumat (5/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kanan) saat mengikuti sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, Jakarta, Jumat (5/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma mengaku hanya turun untuk menyalurkan bansos langsung bila ada orang yang harus dia tolong. Termasuk bila ada perselisihan di lapangan mengenai bansos.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Risma dalam persidangan lanjutan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4).
Jawaban ini terkait pertanyaan Hakim MK Daniel Yusmic Foekh yang mempertanyakan minimnya peran Risma dalam bagi-bagi Program Perlindungan Sosial (Perlinsos) dibandingkan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Saya turun kalau ada perselisihan, jadi kalau saya turun yang mungkin, Bapak, itu karena orangnya harus saya tolong,” kata dia.
Hakim Konstitusi Arief Hidayat didampingi Hakim Daniel Yusmic P Foekh dan Hakim Arsul Sani memimpin persidangan pendahuluan Pengujian Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentan Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan) di Gedung MK, Jakarta, Rabu (6/3). Foto: Mahkamah Konstitusi
Kunjungan lapangan pun, kata Risma, ia selalu mengajak dari pihak perguruan tinggi.
“Jadi kalau ada perselisihan baru saya turun. Jadi kalau saya turun itu memang karena orangnya harus saya tolong,” tambahnya lagi.
Dia mencontohkan, saat dirinya menemukan seorang yatim di Sinjai. Kondisinya memprihatinkan, rumahnya dekat jurang. Hanya bisa diakses dengan satu kilometer jalan kaki.
ADVERTISEMENT
“Saya harus rayu dia mau kah kamu ikut di tempat kami, jadi saya datang untuk itu. Itu lebih banyak seperti itu,” imbuh Risma.
Sebelum bertanya pada Risma, Hakim MK Daniel sempat menjelaskan kontribusi berlebih Airlangga dalam membagikan bansos. Daniel juga menanyakan apakah Airlangga masih menjabat Kepala PEN.
“Nah pertanyaan saya, apakah bapak sampai saat ini masih menduduki jabatan sebagai Ketua Pemulihan Ekonomi Nasional atau tidak? Karena tadi apa yang disampaikan Prof Arief seolah-olah ada korelasinya karena jabatan Bapak ini kemudian suara Partai Golkar naik signifikan,” kata Daniel.