Ridwan Kamil soal NIK KTP Digunakan WNA untuk Vaksin: Sedang Koordinasi

4 Agustus 2021 16:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melantik Dirut RS Hasan Sadikin, Nina Susana Dewi, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melantik Dirut RS Hasan Sadikin, Nina Susana Dewi, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus nomor induk kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) digunakan warga negara asing (WNA) untuk vaksinasi terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Adalah Wasit Ridwan, warga di Perumahan Vila Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, yang sempat gagal vaksin karena NIK-nya ternyata sudah digunakan WNA. Seperti diketahui, pengecekan NIK adalah bagian dari pemberian vaksinasi. WNA yang dimaksud Wasit adalah Lee In Wong. Lee In Wong terdaftar ikut vaksinasi di Kantor Pelabuhan Tanjung Priok pada 25 Juni 2021. Sedangkan Wasit rencananya disuntik vaksin di puskesmas dekat rumahnya pada Kamis (29/7).
ADVERTISEMENT
Karena NIK-nya sudah terdaftar atas nama warga lain, Wasit gagal disuntik vaksin. Beruntung karena dia melaporkan adanya kejanggalan tersebut, Wasit akhirnya bisa disuntik vaksin beberapa hari kemudian, tepatnya pada Selasa (3/8) di tempat yang sama. Apa yang dialami Wasit itu juga direspons oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Ridwan Kamil mengatakan sudah melaporkan hal itu ke Kemendagri dan Kemenkes melalui Disdukcapil Jabar.
"Nah, ini sudah kita laporkan ke Kemendagri dan Kemenkes melalui Disdukcapil Jabar, supaya bisa dikondisikan bahwa kalau ada hal seperti ini bisa diselesaikan karena jumlahnya tidak terlalu banyak, ya," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers virtual, Rabu (4/8). "Sedikit, tapi mungkin viral, sehingga jangan sampai masyarakat sudah mau, tapi terkendala, nah ini kita sedang lakukan koordinasi dengan Kemendagri dan Kemenkes untuk mencari solusi. Mudah-mudahan segera ada kabar baik," lanjut Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT