Ridwan Kamil Pastikan Tak Ada Vaksin Kedaluwarsa di Jabar, Akan Habis 18 Maret

15 Maret 2021 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai menggelar rapat evaluasi PPKM Mikro. Foto: Dok. Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai menggelar rapat evaluasi PPKM Mikro. Foto: Dok. Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan vaksin Sinovac batch 1 yang dari Kemenkes habis digunakan pada tanggal 18 Maret mendatang di Jabar. Dengan demikian, tak ada vaksin di Jabar yang kedaluwarsa untuk diberikan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kedaluwarsa tidak terjadi di Jabar, jadi kan vaksin itu produksinya beda-beda tanggalnya, nah yang kemarin ramai oleh media itu di Jabar yang tanggal 26 Maret kedaluwarsa itu tanggal 18 Maret sudah akan habis," kata Ridwan Kamil di Polda Jabar, Senin (15/3).
Dengan demikian, Ridwan Kamil mengimbau ke masyarakat calon penerima vaksin agar tak perlu merasa khawatir. Dia pun menegaskan, Jabar tak akan melanggar prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat soal vaksinasi. Diketahui, pada batch 1 terdapat 3 juta dosis vaksin yang didistribusi ke berbagai provinsi di Indonesia.
"Jangan khawatir tidak ada di Jabar menggunakan vaksin kedaluwarsa karena di tanggal 18 (Maret) yang kedaluwarsa pertama itu sudah selesai, jadi tidak akan pernah kita melanggar prosedur itu," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Hal senada diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar Dewi Sartika. Menurut dia, vaksin batch 1 di Jabar bakal habis tanggal 18 Maret mendatang. "Aman, Insyaallah semuanya tanggal 18 sudah habis," kata dia. Jabar pada batch 1 atau pada 5 Januari 2021 mendapat jatah sebanyak 38.400 vaksin Sinovac. Dari totala 97.080 vaksin yang akan mereka terima untuk tahap awal.
Heboh soal vaksin Sinovac kedaluwarsa 25 Maret 2021 menyeruak ke publik. Ada pihak yang khawatir vaksin yang mereka terima sudah kedaluwarsa.
Sebelumnya, Jubir Vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto. Vaksin tersebut telah didistribukan Januari lalu.
"Itu batch no 1 vaksin CoronaVac yang digunakan untuk prioritas pertama, nakes. Sudah kami distribusikan di awal Januari. Tentu sebelum expired vaksinnya seharusnya sudah habis disuntikkan," kata Bambang melalui pesan singkat.
ADVERTISEMENT
"Sekarang saja sudah masuk program periode kedua untuk petugas pelayanan publik, lansia, ASN, guru, wartawan dll. Jadi no issue dong," imbuhnya.