Ridwan Kamil Kucurkan Rp 7,5 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor

6 Januari 2020 14:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka Konferensi Musik Indonesia ke-2 di Soreang, Kabupaten Bandung.  Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka Konferensi Musik Indonesia ke-2 di Soreang, Kabupaten Bandung. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil mengatakan Pemprov Jabar telah menyalurkan dana tanggap darurat sebesar Rp 7,5 miliar untuk enam daerah yang terdampak bencana banjir dan longsor.
ADVERTISEMENT
Enam daerah yang terdampak yakni Kabupaten Bandung Barat, Karawang, Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Bogor.
"Berita terakhir, kami sudah menurunkan bantuan tanggap darurat, ke Kabupaten Bandung Barat Rp 1 miliar, Karawang Rp 1 miliar, Depok Rp 1 miliar, Kabupaten Bekasi Rp 1 miliar," kata Emil dikutip dari Antara, Senin (6/1).
"Kemudian ke Bogor karena lebih parah kami tambah Rp 1,5 miliar dan Kota Bekasi yang paling parah sesuai titiknya diberi bantuan Rp 2 miliar," tambahnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengunjungi masyarakat terdampak musibah yang terjadi di Anjungan Lepas Pantai YYA. Foto: Dok. Pertamina
Emil yang baru saja menggelar rapat paripurna bersama DPRD Provinsi Jabar mengatakan penyaluran dana ini kali yang diberikan di awal 2020.
"Karena memang situasinya (darurat) mudah-mudahan menguatkan dukungan bantuan ke kota kabupaten yang terdampak bencana. Bedanya dengan DKI, kalau di Jabar itu gubernur tidak (menangani) secara langsung karena level teknis ada di bupati dan wali kota," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Makanya kami tidak ada Disdukcapil, pemadam kebakaran, kami tidak bisa langsung ke lapangan tanpa koordinasi dengan kabupaten kota. Kalau mereka tidak sanggup baru kepada kami," lanjut dia.
Emil menuturkan koordinasi antara Pemprov Jabar dengan pemkab/pemkot harus terus dijalankan terkait masalah tanggap darurat setelah banjir.
"Tentunya koordinasi terus kami jalankan dan pertengahan minggu ini kami rapat semua daerah terdampak. Jadi kita akan review solusi teknis di lokasi terkait ada bendungan di Karawang yang akan kita buat supaya mengurangi potensi banjir di Cibeet dan Cilamaya," ucapnya.
Selain itu, Pemprov Jabar juga akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk mempercepat pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi yang terletak di Bogor.
"Jika ini berhasil minimal 30 persen pengendalian air sebelum ke arah utara itu bisa diatur sedemikian rupa walaupun tidak ada jaminan seratus persen karena kalau sudah cuaca ekstrem tidak bisa diprediksi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mantan Wali Kota Bandung itu berharap warga Jabar dapat mengambil hikmah dari bencana banjir yang terjadi di 2020 ini.
"Mudah-mudahan kita bisa jadikan hikmah dan jangan saling menyalahkan karena setiap dari kita punya kontribusi juga terhadap hal yang kita hadapi. Jadikan momen hikmah juga untuk bertawakal karena bagaimana pun sudah ada takdir Allah," tutupnya.
Tim gabungan mencari korban tanah longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah