Ridwan Kamil: Ada 32 ASN di Gedung Sate Positif COVID-19

3 Juni 2021 11:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di acara penyerahan Penghargaan Perencanaan Daerah (PPD) dalam Musrenbang tingkat Provinsi Jawa Barat. Foto: Pemkot Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di acara penyerahan Penghargaan Perencanaan Daerah (PPD) dalam Musrenbang tingkat Provinsi Jawa Barat. Foto: Pemkot Bogor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ada 32 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gedung Sate yang positif COVID-19. Menurut dia, hal itu menyebabkan Gedung Sate yang merupakan kantor Gubernur Jabar ditutup sementara.
ADVERTISEMENT
"Rekan-rekan media, menyikapi sebuah situasi di gedung pemerintahan Gedung Sate terdapat satu klaster yang kami nilai membuat situasi atau di tempat kerja Gedung Sate ini harus dilakukan penutupan sementara karena tedapat 32 PNS, ASN di Provinsi Jawa Barat yang terpapar COVID-19," ujar Ridwan Kamil dalam sebuah video kepada wartawan, Kamis (3/6). Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya langsung melakukan tracing pegawai Pemprov Jabar itu. Termasuk keluarga mereka.
"Kami langsung melakukan tracing seluruh yang terpapar, keluarganya, didapat fakta bahwa kejadian ini pasca-Lebaran saat ada satu rombongan ke Jakarta melakukan pertemuan di kementerian, kemudian dari situ menjadi sumber keterpaparan," kata dia.
Suasana Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat. Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
Dengan kata lain, mereka ini usai melakukan kunjungan kerja ke kementerian di Jakarta dan saat kembali ke Bandung terpapar COVID-19. Ridwan Kamil tidak mendetailkan ke kementerian mana kunjungan kerja dilakukan. Ridwan Kamil juga tidak menyebut kapan waktu kunjungan kerja 32 ASN PNS di Provinsi Jawa Barat itu.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran kita semua untuk selalu ingat ke mana pun bermobil, satu orang, dua orang atau banyakan, tetap pakai masker, jaga jarak, kurangi perbincangan yang tidak perlu. Sehingga kia tetap produktif kedinasan tampa terpapar COVID-19," kata dia.