Ricuh Demo Warga Simalungun di Polda Sumut: Minta Tetua Adat Dilepas

25 Maret 2024 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat Simalungun gelar aksi demo terkait penangkapan Ketua Komunitas MA Umbak Siallahan, Sorbatua Siallagan di Polda Sumut, Senin (25/3/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat Simalungun gelar aksi demo terkait penangkapan Ketua Komunitas MA Umbak Siallahan, Sorbatua Siallagan di Polda Sumut, Senin (25/3/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Komunitas MA Ompu Umbak Siallagan, Sorbatua Siallagan (65 tahun), dibawa paksa oleh Polda Sumut dari Kabupaten Simalungun, Sumut, pada Jumat (22/3) lalu. Jarak Medan, markas Polda Sumut, dengan Simalungun sekitar 145 km.
ADVERTISEMENT
Apa yang dilakukan Polda Sumut itu pun beredar di media sosial dengan narasi ‘penculikan’.
Dalam video yang beredar, terlihat Sorbatua dibawa paksa menggunakan mobil berwarna hitam.
Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan penangkapan itu. Upaya paksa dilakukan lantaran Sorbatua tidak memenuhi panggilan polisi sebanyak 2 kali. Pemanggilan itu berdasarkan laporan polisi bernomor (LP)/B/717/VI/2023/SPKT/Polda Sumatera Utara per tanggal 16 Juni 2023 dengan pelapor PT Toba Pulp Lestari.
“Yang bersangkutan dilaporkan atas dugaan kasus perusakan dan penebangan pohon eucalyptus dan pembakaran lahan yang ditanami oleh PT Toba Pulp Lestari dan juga menduduki kawasan hutan secara tidak sah,” kata Hadi dalam keterangannya, Senin (25/3).
Masyarakat Simalungun gelar aksi demo terkait penangkapan Ketua Komunitas MA Umbak Siallahan, Sorbatua Siallagan di Polda Sumut, Senin (25/3/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
Demo di Polda: Masak di Depan Gerbang, Ricuh dengan polisi
ADVERTISEMENT
Masyarakat pun menggelar aksi demo di Polda Sumut di Medan pada Senin (25/3) siang. Pantauan di lokasi puluhan orang berkumpul sambil membawa poster.
Ada yang bertuliskan ‘hentikan kriminalisasi masyarakat adat’, ‘berkebun di tanah ompung sendiri bisa dikriminalisasi di negara ini’, hingga ‘agak laen selamatkan bumi katanya tapi masyarakat adat dikriminalisasi’.
“Penculikan bapak kami yang sudah tua, usia lanjut,” kata salah satu orator.
Di tengah aksi demo, massa mendirikan tenda biru dan menghidupkan api. Mereka berencana untuk memasak. Aksi sempat diadang oleh pihak kepolisian. Sempat terjadi kericuhan dan dorong-dorongan. Namun, berhasil diredam.
Massa juga sempat mendorong gerbang utama Polda Sumut dan menyiramkan air mineral.
Tuntutan massa adalah minta Sorbatua dilepas dan Kapolda Sumut Irjen Agung keluar menemui mereka.
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 12.30 WIB, demo masih berlangsung. Polisi pun masih bersiaga.