Retno Sebut Indonesia dan Turki Sepakat Pasarkan Bersama Tank Harimau

3 Mei 2024 11:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi berjabat tangan dengan Menlu Turki Hakan Fidan saat bertemu di Ankara, Kamis (2/5). Foto: Dok. Kemlu
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi berjabat tangan dengan Menlu Turki Hakan Fidan saat bertemu di Ankara, Kamis (2/5). Foto: Dok. Kemlu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia dan Turki sepakat memasarkan bersama Tank Harimau. Alutsista itu merupakan produksi bersama dua negara.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan itu dicapai saat Retno melakukan pertemuan dengan Menlu dan Menhan Turki di Ankara pada Kamis (3/5) kemarin.
"Kami sambut baik joint production Medium Weight Tank (MWT) dan berkomitmen untuk melakukan joint marketing," ucap Retno pada press briefing usai rangkaian pertemuan di Turki.
PT Pindad sukses melaksanakan uji tembak yang termasuk dalam rangkaian kegiatan uji fungsi dan kelaikan Medium Tank Harimau di area lapangan tembak Pusdikif Cipatat pada 22 Agustus 2023. Foto: Dok. Pindad
"Kami sepakat juga melihat pentingnya joint marketing untuk tank medium Kaplan (Harimau) yang telah diproduksi bersama," sambung dia.
Dikutip dari Hurriyet, pengumuman kerja sama pembuatan Tank Harimau atau yang disebut Turki sebagai MT Kaplan disepakati kedua negara pada 2015.
Tank itu masuk dalam kategori Modern Medium Weight Tank (MMWT). Produksi tank ini dilakukan oleh PT Pindad dan produsen Turki FNSS.
Pada 2015 Pemerintah Turki menegaskan hak properti intelektual tank ini dipegang dua negara.
ADVERTISEMENT
Pada 2019 lalu media pertahanan Afrika defenceweb melaporkan Ghana tertarik untuk membeli Tank Harimau. Bahkan PT Pindad dan Kemhan Ghana sudah meneken letter of intent.
Selain Ghana kantor berita Turki Anadolu pada 2020 menyebut Brunei dan Filipina sempat menyatakan ketertarikannya terhadap Tank Harimau.