Respons Video Militer Kartel Narkotika, Presiden Meksiko Ogah Perang

22 Juli 2020 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Foto: Reuters/Jorge Luis Plata
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Foto: Reuters/Jorge Luis Plata
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Meksiko Andreas Manuel Lopez Orbador tak akan mengambil pendekatan konfrontasi terhadap kartel narkotika.
ADVERTISEMENT
Strategi meminimalisasi perang diambil sebagai respons dari video konvoi militer kartel narkotika paling berbahaya di Meksiko Jalisco New Generation Cartel (CJNG).
Lopez Obrador menegaskan, dirinya tidak mau mengulang kesalahan pemerintahan sebelumnya. Pendekatan konfrontasi melawan kartel narkoba, menurut Lopez Obrador, gagal membendung kekerasan di Meksiko.
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. Foto: REUTERS/Jorge Luis Plata
Pada 2006, Presiden Meksiko kala itu Felipe Calderon mengumumkan perang terhadap kartel narkotika. Pengerahan kekuatan militer diambil untuk membasmi kartel narkotika.
"Kekerasan tak bisa dilawan dengan kekerasan, api tak bisa memadamkan api, setan tak bisa melawan setan, kejahatan harus dilawan dengan kebaikan," kata Lopez Obrador seperti dikutip dari Reuters.
"Kami tidak akan menyatakan perang," sambung dia.

Pelukan, Bukan Peluru

Sejak Lopez Obrador berkuasa di Meksiko akhir 2018 lalu, dia memberlakukan kebijakan keamanan yang disebutnya "pelukan, bukan peluru".
ADVERTISEMENT
Kebijakan menghindari perang mendapat kritikan keras. Tingkat pembunuhan di Meksiko mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Beberapa pakar dan pengamat Meksiko berpendapat kebijakan keamanan Lopez Obrador malah membuat kartel narkotika dan kelompok kriminal semakin kuat.