Respons Kapolda Sumut soal Demo Ricuh Minta Sorbatua Dilepas

27 Maret 2024 21:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa yang demo di Polda Sumut membubarkan diri, Rabu (27/3/2024). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa yang demo di Polda Sumut membubarkan diri, Rabu (27/3/2024). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam merespons demo di Polda Sumut yang berlangsung ricuh pada Rabu (23/3). Agung meminta masyarakat untuk menyampaikan tuntutan dengan damai.
ADVERTISEMENT
“Kami menampung dan menyalurkan prosesnya penyampaian pendapat masyarakat,” kata Agung kepada kumparan.
“Harapan saya (demo) dilakukan secara damai, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan,” kata dia.
Demo menuntut Ketua Komunitas Masyarakat Adat (MA) Umbak Siallagan, Sorbatua Siallagan (65 tahun), dilepas memang sempat ricuh.
Massa demonstrasi blokade Jalan SM Raja, Medan, Sumatera Utara, Rabu (27/3/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
Massa bahkan membakar hingga meludahi foto Kapolda Sumut. Massa mengaku kesal lantaran Agung tak kunjung turun menemui massa. Padahal, aksi demo sudah dilakukan tiga kali.
Soal alasan tak menemui massa ini belum direspons oleh Agung.
Kericuhan memuncak ketika polisi mencoba memadamkan api yang dibuat massa untuk membakar foto Kapolda. Massa dan polisi pun saling dorong-dorongan.
Salah seorang pendemo bernama Nicolaus bahkan dibawa paksa ke dalam Polda Sumut saat itu. Situasi pun memanas hingga massa memblokade Jalan SM Raja hingga arus lalin macet total.
Aksi dorong-dorongan pada demo di Polda Sumut, Senin (25/3/2024). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan
Polisi dan massa pun bernegosiasi lalu melepaskan Nicolaus usai 4 jam ditahan.
ADVERTISEMENT
Dalam aksi demo ini, massa menuntut agar Kapolda Sumut turun menemui mereka dan melepaskan Sorbatua.
Sorbatua sebelumnya dibawa paksa Polda Sumut dari Kabupaten Simalungun. Ia diduga melakukan perusakan dan penebangan eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari.