Remaja Perempuan di Cianjur Ditemukan Kejang-kejang, Diduga Keracunan Miras

8 Juli 2020 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat menerima laporan remaja perempuan di cianjur kejang-kejang diduga keracunan minuman keras. Foto: Polres Cianjur
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat menerima laporan remaja perempuan di cianjur kejang-kejang diduga keracunan minuman keras. Foto: Polres Cianjur
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang remaja perempuan berusia 18 tahun ditemukan oleh warga Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, dalam kondisi kejang-kejang pada Selasa (7/7). Diduga remaja itu keracunan minuman keras.
ADVERTISEMENT
Kasubbag Humas Polres Cianjur, Iptu Ade Novi, tidak menjelaskan secara rinci lokasi remaja itu ditemukan. Ade mengatakan sekitar pukul 07.40 WIB remaja itu sudah dibawa oleh warga ke Puskesmas Sindangbarang.
"Saat di Puskesmas sudah dalam keadaan kejang–kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Diduga korban keracunan minuman keras," kata Ade kepada wartawan, Rabu (8/7).
Ade menambahkan diduga remaja itu keracunan usai minum miras oplosan. Hal itu berdasarkan keterangan dari dokter.
Polisi saat menerima laporan remaja perempuan di cianjur kejang-kejang diduga keracunan minuman keras. Foto: Polres Cianjur
Sementara berdasarkan keterangan orang tua korban, Ade mengatakan korban dalam sebulan terakhir sering bepergian ke luar rumah tanpa alasan yang jelas.
Sebelum ditemukan oleh warga, korban sempat pamit untuk beli pulsa pada Senin (6/7).
"Senin sekitar jam 17.00 WIB korban keluar rumah tanpa seizin orang tuanya dengan alasan ingin membeli pulsa. Sampai jam 21.00 WIB ternyata anak tersebut belum pulang dan tidak jelas ke mana perginya sehingga orang tuanya mencari," ucap Ade.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, setelah dirawat selama enam jam di puskesmas, kondisi dari remaja itu mulai membaik. Kemudian remaja itu dibawa pulang untuk dirawat di rumah.
"Setelah enam jam dirawat dan kondisi fisiknya membaik maka anak tersebut dibawa orangtuanya untuk dirawat di rumah," tutup Ade.