Remaja di Padang Prank Jadi Pocong Takuti Warga, TNI-Polri Sampai Turun Tangan

22 Mei 2023 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Remaja yang ngeprank jadi pocong diberikan nasihat oleh pihak kepolisian dan perangkat kelurahan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Remaja yang ngeprank jadi pocong diberikan nasihat oleh pihak kepolisian dan perangkat kelurahan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Delapan remaja di Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, diamankan pihak kepolisian karena berpura-pura menjadi pocong. Aksi prank remaja ini membuat warga resah.
ADVERTISEMENT
Tak hanya warga yang jadi korban prank, Bhabinkamtibmas hingga lurah setempat juga ikut jadi korban aksi jahil remaja ini.
Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, mengatakan awalnya warga melaporkan ada pocong di daerah tersebut. Kemudian, Bhabinkamtibmas hingga perangkat kelurahan melakukan patroli.
"Bhabinkamtibmas bersama lurah dan LPM melaksanakan Patroli gabungan dengan perangkat kelurahan di seputaran Kelurahan Bungus Barat," ujar Yanti dalam keterangan tertulisnya kepada kumparan, Senin (22/5).
Remaja yang ngeprank jadi pocong diberikan nasehat oleh pihak kepolisian dan perangkat kelurahan. Foto: Dok. Istimewa
Sesampainya di kawasan Tanah Sirah, kata Yanti, pukul 22.00 WIB Bhabinkamtibmas dan perangkat kelurahan menemukan sejumlah remaja bersembunyi di bawah pohon.
"Anak-anak remaja yang berpura-pura menjadi hantu pocong bersembunyi di bawah pohon. Anak-anak remaja tersebut tidak menyadari bahwasanya yang di-prank adalah Bhabinkamtibmas lurah dan LPM," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Yanti menyebutkan, remaja ini sempat melarikan diri setelah tahu yang di-prank adalah polisi, lurah dan perangkat kelurahan. Namun akhirnya mereka berhasil diamankan.
"Delapan anak remaja itu telah diamankan oleh Bhabinkamtibmas bersama lurah dan Ketua LPM Bungus Barat. Mereka telah diberikan nasihat," katanya.
Para remaja itu juga sudah meminta maaf dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.