Relokasi PKL di Pasar Kebon Kembang Bogor: Satpol PP dan Pedagang Cekcok

4 Maret 2024 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relokasi PKL di Pasar Kebon Kembang Bogor ricuh, petugas dan pedagang cekcok, Senin (4/3/2024). Foto: Dok. Satpol PP
zoom-in-whitePerbesar
Relokasi PKL di Pasar Kebon Kembang Bogor ricuh, petugas dan pedagang cekcok, Senin (4/3/2024). Foto: Dok. Satpol PP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Relokasi penertiban Pedagang Kaki lima (PKl) di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor diwarnai cekcok antara pedagang dan petugas Satpol PP, Senin (4/3).
ADVERTISEMENT
Para pedagang menolak direlokasi hingga akhirnya adu mulut pun terjadi. Akibatnya penertiban terhadap PKL Pasar Kebon Kembang ditunda sementara.
Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syach mengatakan, para pedagang sudah diingatkan sejak satu minggu lalu soal kegiatan relokasi.
"Kami sudah menyampaikan ini seminggu yang lalu. Sudah ada kesepakatan juga dengan para pedagang," kata Agus kepada wartawan, Senin (4/3).
Namun saat pelaksanaan, tiba-tiba adanya kelompok lain di luar pedagang yang belum dikomunikasikan oleh petugas.
"Saat mau diterbitkan ada yang membentuk kelompok lain, mereka menolak, teriak-teriak, akhirnya kami ambil sikap jalan tengah,"ucapnya.
Para pedagang mengatakan akan membongkar sendiri lapak mereka. Akhirnya petugas Satpol PP memilih mundur dan akan memantau pembongkaran itu.
Agus menyebut, ada sebanyak 125 lapak PKL yang akan ditertibkan yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi jalur pedestrian yang telah dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di kawasan tersebut sejak 2023.
ADVERTISEMENT
"Jika mereka tidak berkomitmen dengan kesepakatan ini maka kami akan melakukan tindakan secara tegas," katanya.
Relokasi PKL di Pasar Kebon Kembang Bogor ricuh, petugas dan pedagang cekcok, Senin (4/3/2024). Foto: Dok. Satpol PP
Sementara itu, Sekretaris Paguyuban Pedagang Muhammad Rifani mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Bogor.
"Kami ingin bermitra dan ingin mendukung program pemerintah cuma kenapa hari ini kami mengerahkan massa karena ini momentum jelang Ramadan," ujarnya.
Kata dia, 11 bulan lalu berdagang, para pedagang belum mendapat untung pasti. Harga beras mahal, pekerjaan sulit, hingga mereka berharap jangan tambah dipersulit.
"Saya tekankan ke pemerintah kota, kami siap mensterilkan PKL sampai bersih, tapi dengan catatan tolong anggota dan para PKL diberikan pekerjaan yang layak," katanya.
Para pedagang, kata dia ingin mencari nafkah untuk lebaran pada momentum Ramadan mendatang
ADVERTISEMENT
"Momen Ramadan dibuatkan mencari nafkah untuk anak istri di hari Lebaran. Kami sekian bulan lalu mengajukan komunikasi mari sama-sama bangun Kota Bogor, tapi komunikasinya belum terjadi, yang datang selama ini pelaksana, bukan pembuatan keputusan. Saya tunggu silakan datang diskusi dengan kami," pungkasnya.