Relawan Pemulasaraan Jenazah Corona di Jateng: Pernah Sehari 5 Orang Dikubur
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Saya sudah jadi relawan sejak pertama kali jenazah COVID-19 dimakamkan di sini," kata Juri kepada kumparan, Selasa (20/10).
Tak ada bayaran untuk selalu siap siaga menguburkan jenazah pasien corona. Saat jadwal penguburan itu datang, ia langsung mengenakan alat pelindung lengkap. Bahkan ia pernah menguburkan jenazah dari malam hingga jelang Subuh.
"Kalau dikasih Alhamdulillah, kalau tidak dikasih juga enggak papa, pokoknya saya ikhlas melakukan ini," ujarnya.
Sebagai kepala keluarga, untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya, ia terpaksa mengandalkan uang pemberian dari keluarga jenazah. Itu pun tak pasti.
"Kadang dari keluarga ada yang ngasih, tapi kadang juga enggak ngasih. Jadi biar ngirit (hemat) saya pulang ke rumah buat makan kan deket," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Atas niat mulianya itu, pihak keluarga selalu mendukung pekerjaan Juri. Bahkan, keluarganya kerap mengabarkan kepadanya jika ada ambulans yang datang ke TPU Jatisari. Sebab, rumahnya memang tak jauh dari tempat tersebut.
Selain menguburkan jenazah COVID-19, ia juga melakukan perawatan dan perbaikan jika ada makam yang rusak.
"Baru kemarin saya perbaiki makam yang amblas karena hujan," tutup dia.