Rangkum 29 Desember 2017: Dari Bom Afghanistan Hingga Dedi-Deddy

29 Desember 2017 7:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selamat pagi, pembaca kumparan! Untuk mengawali aktivitasmu di hari Jumat terakhir tahun 2017 ini, kami sudah rangkum 5 berita pilihan sepanjang hari Kamis, 28 Desember 2017. Yuk langsung saja cek list berikut, biar makin up to date!
ADVERTISEMENT
1. 68 Warga Sipil Yaman Tewas Akibat Serangan Koalisi Saudi
Konflik Yaman (Foto: AFP PHOTO / -)
Sebanyak 68 warga sipil Yaman tewas dalam dua serangan udara terpisah yang dilakukan koalisi pimpinan Arab Saudi. Keterangan tersebut disampaikan Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Yaman, Jamie McGoldrick.
"Saya terus merasa terganggu dengan jatuhnya korban warga sipil disebabkan meningkatnya serangan tanpa pandang bulu yang dilakukan di Yaman," ucap McGoldrick, seperti dikutip dari AFP, Kamis (28/12).
Dia menambahkan, serangan demi serangan yang menghantam Yaman sama sekali tidak ada gunanya. Sebab, yang menjadi korban adalah warga sipil. "Saya mengingatkan kepada pihak yang berkonflik termasuk koalisi Saudi, mereka punya kewajiban menaati hukum humaniter seperti membedakan objek sipil dan militer," jelas McGoldrick.
ADVERTISEMENT
2. Bom Beruntun di Afghanistan, 41 Orang Tewas
Ledakan bom di Afghanistan. (Foto: Reuters/Omar Sobhani)
Puluhan orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah dua bom meledak dekat kantor media dan Masjid di ibu kota Afghanistan, Kabul. Ismail Kawosi, juru bicara kementerian kesehatan Afghanistan mengatakan tiga ledakan bunuh diri menewaskan 41 orang, dan melukai 48 lainnya.
Wakil Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi, menyebut serangan itu adalah aksi teror bom bunuh diri. Serangan dilakukan ketika kantor media tersebut sedang menggelar diskusi panel dengan mahasiswa. Akibatnya, korban tewas dan luka kebanyakan adalah mahasiswa dan beberapa di antaranya adalah jurnalis.
ISIS mengklaim bertanggung jawab dalam serangan bom bunuh diri beruntun di Kabul, Afghanistan. Dikutip Reuters, Kamis (28/12), klaim ini disampaikan ISIS tanpa menunjukkan bukti apa pun.
ADVERTISEMENT
3. KPK Periksa Boediono Terkait Kasus BLBI
Mantan Wapres, Boediono usai di periksa KPK (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Penyidik KPK memanggil Wakil Presiden ke-11, Boediono untuk diperiksa, Kamis (28/12). Dia dipanggil sebagai saksi untuk kasus penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) kepada Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI) terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Ketua KPK, Agus Rahardjo, mengatakan bahwa KPK memanggil Boediono dalam kapasitasnya sebagai mantan Menteri Keuangan pada era Presiden Megawati Soekarnoputri. "Saksi sewaktu beliau Menkeu, saat peristiwa itu terjadi," ujar Agus Rahardjo kepada kumparan (kumparan.com) saat dikonfirmasi, Kamis (28/12).
Dicecar pewarta mengenai mekanisme dari pemerintah saat itu dalam menerbitkan Surat Keterangan Lunas (SKL) bagi Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI), Boediono memilih untuk tak banyak berkomentar. Ia menuturkan KPK sebagai pihak yang memeriksanya akan menjelaskan hal apa saja yang telah diceritakannya kepada penyidik. "Pokoknya tanya KPK nanti. Makasih ya," sambung Boediono.
ADVERTISEMENT
4. Duet Dedi-Deddy di Pilgub Jabar
Pertemuan Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar (Foto: Dokumentasi Istimewa)
Koalisi Golkar-Demokrat akhirnya terwujud dengan adanya duet antara Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar dalam Pilgub Jawa Barat tahun 2018 mendatang. Dedi yang sebelumnya tengah mencari pasangan koalisinya tersebut bertemu dengan Deddy Mizwar yang baru saja ditinggalkan mantan koalisinya, Akhmad Syaikhu.
Menurut Dedi Mulyadi ketika dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), segala kemungkinan masih terjadi apakah ia yang menjadi cagub atau justru Deddy Mizwar yang menjadi cagub. "Cagub DM, cawagub DM. Kan dua-duanya namanya DM. Kita enggak ngomong dulu soal itu," ujar Dedi sambil tertawa.
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar merespons keputusan Dedi Mulyadi untuk bersanding dengan Deddy Mizwar. Tapi mereka menetapkan syarat bahwa Dedi harus menjadi calon gubernur, sementara untuk Deddy Mizwar ditetapkan menjadi calon wakil gubernur. "DPP kalau sudah terbangun komunikasi kita akan setuju dan memberikan dukungannya resmi. Namun dengan syarat jika Dedi Mulyadi menjadi cagubnya dan cawagubnya adalah Deddy Mizwar," kata Wasekjen Golkar Sarmudji kepada kumparan (kumparan.com) Kamis (28/12).
ADVERTISEMENT
5. Ade Armando Dilaporkan ke Polisi oleh Murid Rizieq Syihab
Ade Armando dilaporkan Habib Novel. (Foto: Marcia Audita/kumparan)
Dosen ilmu komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando, kembali dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Dia dilaporkan terkait kasus dugaan ujaran kebencian menggunakan isu Suku, Ras, Agama dan Antargolongan (SARA).
Ratih Puspa Nusanti, orang yang melaporkan Ade, adalah murid Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab alias Habib Rizieq. Dalam laporannya kali ini, ia bersama murid Rizieq lainnya, Habib Novel, melaporkan Ade lantaran menghina Rizieq lewat jejaring sosial Facebook.
Ratih mengaku postingan tersebut kini sudah dihapus. Namun hari ini, kata dia, Ade mengunggah kembali postingan tersebut. "Ada beberapa postingan (yang melecehkan). Tapi yang saya temukan itu, yang saya laporkan itu yang tanggal 27 (Desember)," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Simak Rangkum lainnya di sini.