Raja Charles III Bertemu dengan PM Inggris Kali Pertama sejak Didiagnosis Kanker

22 Februari 2024 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Inggris Charles III (kanan) berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Istana Buckingham, di pusat kota London, pada 21 Februari 2024. Foto: Jonathan Brady / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Raja Inggris Charles III (kanan) berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Istana Buckingham, di pusat kota London, pada 21 Februari 2024. Foto: Jonathan Brady / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Raja Charles III pada Rabu (21/2) menghadiri pertemuan tatap muka mingguan bersama Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, di Istana Buckingham.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan pertemuan pertama Raja Charles dengan Sunak, sejak ia didiagnosis menderita kanker pada awal Februari 2024. Raja Charles sempat mengambil cuti dari penugasan publik selama beberapa pekan terakhir untuk menjalani pengobatan kanker prostatnya.
Dikutip dari AFP, pertemuan antara Raja Charles dan Sunak diadakan usai sang raja menghadiri kebaktian pada Minggu (18/2) di gereja tak jauh dari kediamannya di Sandringham, Inggris.
Selama pertemuannya dengan Sunak, Raja Charles tampak segar dan bugar—bahkan masih bisa bercanda. "Kami semua berada di belakang Anda. Negara ini mendukung Anda," ucap Sunak.
Raja Charles juga mengaku terharu saat membaca ucapan-ucapan dan doa dari masyarakat Inggris yang berharap supaya ia lekas membaik.
Raja Inggris Charles III (kanan) berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Istana Buckingham, di pusat kota London, pada 21 Februari 2024. Foto: Jonathan Brady / POOL / AFP
"Saya mendapatkan begitu banyak pesan dan kartu yang luar biasa. Ini membuat saya sering menangis," kata Raja Charles yang berusia 75 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles telah didiagnosis mengidap kanker prostat pada Senin (5/2) lalu—tindakan transparan yang jarang dilakukan oleh istana sebelumnya. Charles ingin agar keterbukaan itu meningkatkan kesadaran pria-pria seumurannya untuk tidak menganggap remeh kanker prostat.
Diagnosis terhadap Raja Charles muncul tak lama setelah ia menjalani pengobatan pembengkakan prostat di London Clinic.