Puti Sukarno: Kita Tak Ingin Perebutan Kekuasaan Ternodai Sesuatu yang Instan

29 Januari 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di acara Rock and Roll Day's 70's di Rumah relawan Ganjar. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di acara Rock and Roll Day's 70's di Rumah relawan Ganjar. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puti Sukarno yang merupakan anak dari kakak Megawati Soekarnoputri, Mohammad Guntur Soekarnoputra, berorasi di depan relawan Ganjar-Mahfud. Satu yang disinggung soal proses transisi kepemimpinan Pemilu 2024 harus berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Puti di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Senin (29/1).
"Saya menginginkan transisi, menginginkan sistem demokrasi kita ini tidak ternodai dan tidak terluka," kata dia.
Puti menyebut, jangan sampai generasi selanjutnya melihat demokrasi yang cacat. Ia juga menyinggung soal etika dan moral.
"Jangan sampai anak-anak muda, generasi anak saya, generasi cucu-cucu Pak Guntur, cucu-cucu Pak Andika (Perkasa), anak cucu kita, hanya mengenal demokrasi yang instan," kata dia.
"Hanya mengenal perebutan kekuasaan yang instan. Tetapi tidak belajar dari proses dari etika dari moral dalam satu politik Indonesia," sambung politikus dan anggota DPR dari PDIP itu.
Untuk itu, mengajak anak-anak muda melakukan hal yang sama. Bahkan untuk mereka yang punya followers di TikTok, Puti mendorong untuk saling mengajak.
ADVERTISEMENT
"Ingat ibu-ibu di sini, semua tante-tante yang saya kenal ini, ayo ajak mertuanya, ajak besannya, ajak saudaranya, ajak sepupunya. Karena hanya itu yang bisa kita lakukan, hanya itu yang harus kita lakukan, bukan hanya yang bisa dilakukan, yang harus dilakukan," kata Puti.