Puan: New Normal Butuh Transparansi Data dan Skenario Gelombang II Corona

28 Mei 2020 6:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR Puan Maharani saat Rapat Parpurna DPR RI. Foto: Dok. DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR Puan Maharani saat Rapat Parpurna DPR RI. Foto: Dok. DPR RI
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kebijakan pemerintah pusat yang akan menerapkan protokol new normal dalam menghadapi pandemi virus corona. Ia meminta pemerintah menyiapkan teknis protokol new normal dengan matang.
ADVERTISEMENT
"Perlu dipastikan terlebih dahulu berbagai rinciannya. Jangan sampai teknis protokolnya disiapkan secara terburu-buru sehingga tidak matang dan malah memunculkan kebingungan baru di masyarakat," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/5).
Puan menjelaskan, penerapan protokol new normal akan berbeda-beda untuk setiap jenis kegiatan dan lokasi. Sebagai contoh, protokol di pasar, pusat perbelanjaan, sekolah, tempat kerja, atau tempat umum lainnya akan memiliki variasinya masing-masing.
"WHO sendiri telah menyusun beberapa pertimbangan bagi negara-negara sebelum menerapkan kehidupan normal baru. Seperti kemampuan untuk mengendalikan transmisi virus corona, kemudian kemampuan rumah sakit untuk menguji, mengisolasi, serta menangani tiap kasus, dan melacak tiap kontak," jelas Puan.
Selain itu, Puan menuturkan diperlukan kajian ilmiah sebelum new normal diterapkan. Ia juga menginginkan adanya transparansi data terkait penyebaran virus corona di seluruh wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana prediksi perkembangannya ke depan sehingga rakyat mengetahui jelas mengapa disusun protokol kenormalan baru (new normal)," tambahnya.
New Normal. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Lebih lanjut, Puan mengatakan, dalam protokol new normal juga harus ada skenario dan simulasi apa yang harus segera dilakukan jika nantinya ada gelombang baru penyebaran virus corona. Pemerintah diminta sudah mempunyai langkah antisipasi untuk menangani persoalan itu.
"Termasuk pihak mana saja yang bertanggung jawab atas setiap tindakan. Kesemuanya nanti harus dilakukan secara disiplin baik dari aparat pemerintah yang mengawasi, maupun juga disiplin dari warga," tutup dia.
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!