Profesor Sejarah Ternama Rusia Bawa Potongan Tangan Manusia di Tasnya

10 November 2019 13:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Profesor Oleg Sokolov jadi Napoleon Bonaparte. Foto: AFP/Petras Malukas
zoom-in-whitePerbesar
Profesor Oleg Sokolov jadi Napoleon Bonaparte. Foto: AFP/Petras Malukas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang profesor sejarah ternama Rusia dituduh terlibat pembunuhan seorang mahasiswinya. Tuduhan muncul setelah ditemukan potongan tangan perempuan di tas profesor tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, peristiwa ini bermula ketika polisi menyelamatkan Profesor Oleg Sokolov yang terjatuh ke sungai Moika di Saint Petersburg, Sabtu (9/11). Dalam pemeriksaan, polisi menemukan potongan tangan dalam tas punggung dosen Universitas Sorbonne, Prancis, itu.
Media lokal menyebut, Sokolov yang sedang mabuk diduga ingin membuang potongan tubuh korbannya ke sungai itu. Ketika dilakukan penggeledahan di kediaman profesor berusia 63 tahun itu, polisi menemukan tubuh termutilasi Anastasia Yeshchenko, 24, mahasiswi Sokolov.
Profesor Oleg Sokolov jadi Napoleon Bonaparte. Foto: AFP/Petras Malukas
Yeshchenko diketahui kerap membantu Sokolov dalam berbagai proyek ilmu pengetahuan. Peristiwa ini mengejutkan kalangan akademisi Rusia, pasalnya Sokolov bukan orang sembarangan.
Sokolov adalah sejarawan ternama yang telah menulis banyak buku sejarah Prancis dan ahli soal Napoleon Bonaparte. Dia juga bekerja sebagai konsultan sejarah di beberapa perusahaan.
ADVERTISEMENT
Pada 2003, dia mendapatkan penghargaan kehormatan dari pemerintah Prancis, Legion d'Honneur.
Sokolov adalah anggota Institut Ilmu Sosial, Politik dan Ekonomi Prancis (ISSEP). Akibat kasus ini, ISSEP mencabut seluruh jabatannya di institut tersebut.
Penyelidikan masih dilakukan untuk mendalami kasus pembunuhan ini.