Pria Gay di Cawang Dibunuh Dengan Sangkur Pinjaman

18 April 2018 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rilis kasus pembunuhan di Cawang. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis kasus pembunuhan di Cawang. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polres Jakarta Timur berhasil mengungkap kasus pembunuhan Ali Rahman di Cawang, Jakarta Timur. Polisi menemukan fakta bahwa Ali dibunuh oleh pelaku, Petrus Paulus, dengan menggunakan senjata tajam, berupa sangkur.
ADVERTISEMENT
“Pelaku menghabisi korban dengan Sangkur, yang dipinjam dari temannya. enam tusukan dilayangkan pelaku kepada korban,” ujar AKBP Sapta Maulana Marpaung, saat ungkap kasus di Makopolres Jakarta Timur, Rabu (18/4).
Sapta mengatakan, teman pelaku yang meminjamkan sangkur tersebut bernama Alfond Baddu. Meski demikian, Sapta menyebut, Alfond tak mengetahui alasan pelaku meminjam sangkur tersebut.
"Setelah korban terkapar, pelaku kemudian pergi ke kontrakan Alfon Badu untuk mengembalikan sangkur dan pulang ke kontrakanya. Setelah itu, pelaku mengemas pakaian dan barang-barangnya untuk pergi ke kediaman milik kakaknya di Cikarang Selatan," jelas Sapta.
Penemuan mayat di UKI Cawang. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan mayat di UKI Cawang. (Foto: Dok. Istimewa)
Sapta menjelaskan, pada awalnya pelaku tak berniat menghabisi korban. Namun, saat berada di gang sepi di belakang UKI Cawang, pelaku mengeluarkan sangkur dan menghujamkanya berkali-kali ke tubuh korban.
ADVERTISEMENT
“Dia niat awalnya mau memberi pelajaran kepada korban, karena kekesalanya terhadap korban yang sempat meminta foto bugil,” kata Sapta.
Karena tidak ada niat membunuh, Polisi sendiri masih menjerat pelaku dengan Pasal 388 KUHP tentang pembunuhan. “Untuk Pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana), kami belum sampai ke sana," pungkas Sapta.
Rilis kasus pembunuhan di Cawang. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis kasus pembunuhan di Cawang. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Kasus ini bermula saat korban kerap mengirim chat mesum via Whatsapp ke pelaku. Korban juga meminta pelaku mengirimkan foto telanjang dan mengajak berhubungan seks.
Bahkan, korban juga sempat memasukkan korban ke grup Whatsapp kaum LGBT. Merasa sakit hati, pelaku menghabisi nyawa korban, pada Senin (16/4) malam.