Presiden Jokowi Diminta Tak Ikut Dukung Capres Tertentu

Presiden Joko Widodo menghadiri acara Rakernas V 2022 Relawan Pro Jokowi (Projo) di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5). Foto: Relawan Projo

Presiden Jokowi memberikan sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 dalam forum Rakernas V. Meski, Jokowi meminta kepada para pendukungnya agar tidak terburu-buru dalam menentukan pilihan capres.

Pengamat Politik Hendri Satrio menilai seharusnya Presiden Jokowi tidak ikut campur dalam memberikan dukungan kepada kandidat calon presiden 2024.

"Harusnya Presiden Jokowi tidak boleh memilih atau mendukung siapa pun calon presidennya. Bukan mendukung semuanya, tidak boleh mendukung siapa pun. Jadi satu pun tidak boleh didukung oleh presiden. Jadi presiden harus jauh-jauh dari capres, itu silakan aja rakyat memilih," kata Hendri saat dimintai tanggapan, Selasa (24/5).

Menurut Hendri, seharusnya Jokowi mencontoh sikap positif SBY yang tidak ikut campur saat Pemilu 2014. SBY tidak ikut dalam memberikan dukungan kepada presiden selanjutnya termasuk kepada Jokowi.

Terkait Ganjar, Hendri menilai dia akan sulit menghadapi partai sendiri yang punya agenda ingin menyokong anak Megawati, Puan Maharani, menjadi capres. Meski, elektabilitas Puan jauh di bawah Ganjar.

"Kalau ada partai lain meminang Ganjar, justru kesulitan ada di Ganjar. Berani enggak dia melawan kulitnya PDIP ya, kalau berani saya yakin harus menanggung konsekuensinya," jelas Hendri.

Menurutnya, Ganjar menjadi gubernur bukan semata karena sosoknya, tapi loyalitas kader PDIP di Jateng. Karena jika berhadapan dengan capres PDIP, Ganjar diyakini tak akan lompat.

Reporter: Cita Auliana