Pratu Ryan Diduga Depresi, TNI AD Pastikan Prajurit Jalani Tahapan Sebelum Tugas

18 Maret 2022 10:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pratu Ryan, anggota BKO TNI dari Pos 8 Liang SSK II Satgas Pamrahwan Yonarhanud 11/WBY, Kesatuan Kodim 1502/Masohi.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pratu Ryan, anggota BKO TNI dari Pos 8 Liang SSK II Satgas Pamrahwan Yonarhanud 11/WBY, Kesatuan Kodim 1502/Masohi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TNI AD masih mendalami kasus penembakan yang dilakukan Pratu Ryan kepada anggota Brimob Bharada Peri Andriana di Maluku. Peri tewas dalam kejadian itu.
ADVERTISEMENT
Dugaan awal, Pratu Ryan mengalami depresi hingga akhrinya tak terkendali dan menembak Peri. Muncul pertanyaan, apakah prajurit yang bertugas tidak dites terlebih dahulu?
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menegaskan seluruh prosedur penugasan prajurit telah dijalankan pihak TNI AD sesuai tahapan, termasuk terhadap Pratu Ryan Antoni Putra. Sehingga sebelum diberi penugasan, pihaknya telah menyaring para prajurit sesuai dengan kompetensinya.
"Prajurit TNI AD yang akan melaksanakan penugasan operasi telah melalui tahapan-tahapan penyiapan yang lengkap dan bertahap hingga prajurit dinyatakan siap untuk melaksanakan tugas dan memegang senjata," ujar Tatang saat dihubungi kumparan, Jumat (18/3).
Pratu Ryan, anggota BKO TNI dari Pos 8 Liang SSK II Satgas Pamrahwan Yonarhanud 11/WBY, Kesatuan Kodim 1502/Masohi. Foto: Dok. Istimewa
Dalam kejadian penembakan itu, total ada dua orang yang menjadi korban yaitu seorang prajurit TNI AD bernama Prada Raju Kumala Putra yang juga merupakan rekan Pratu Ryan dan Bharada Peri Andriana yang merupakan anggota Brimob dari Yon B Pelopor Amahai Polda Maluku.
ADVERTISEMENT
Akibat perbuatannya, Pratu Ryan kini telah diamankan di Subdenpom Masohi untuk diproses secara hukum. Dugaan sementara yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan atau depresi berat.
Atas dugaan tersebut, Tatang menyatakan pihaknya tengah memeriksa lebih lanjut terkait masalah gangguan kejiwaan atau depresi berat yang dialami Pratu Ryan.
Kadispenad Tatang Subarna. Foto: https://tniad.mil.id/
Karena masih dalam proses pemeriksaan, Tatang mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih belum dapat menyimpulkan apa motif di balik perbuatan Pratu Ryan tersebut.
"Terkait dugaan masalah gangguan kejiwaan, saat ini masih sedang dalam pemeriksaan secara mendalam sehingga belum bisa disimpulkan," ucap Tatang.
Kendati demikian Tatang enggan berspekulasi lebih lanjut. Ia menyebut banyak faktor yang mungkin dapat mempengaruhi Pratu Ryan melakukan perbuatannya itu.
"Banyak kemungkinan faktor yang mempengaruhi terjadinya peristiwa tersebut, dan saat ini masih dalam proses pendalaman secara intensif," kata Tatang.
ADVERTISEMENT
"Kodam XVI/Ptm dan Polda Maluku sedang bersama-sama menindaklanjuti persoalan ini. Jika ada perkembangan akan disampaikan lebih lanjut," pungkasnya.