Pramono Anung: Presiden Tak Takut ke Mana Saja, ke Afganistan Saya Dampingi

17 Februari 2020 17:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo (kiri) didampingi Pramono Anung tiba untuk mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo (kiri) didampingi Pramono Anung tiba untuk mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seskab Pramono Anung meluruskan pernyataannya yang melarang Presiden Jokowi berkunjung ke Kediri. Dalam pernyataannya disebutkan Jokowi untuk tidak ke Kediri supaya tidak lengser dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
Pramono menjelaskan hal itu tidak benar. Ia menjamin Jokowi tak pernah takut berpergian ke mana pun, termasuk ke Kediri. Ia menyebut bahkan Jokowi berani mengunjungi Afganistan pada akhir Januari 2018.
"Kan kita tahu presiden kita ini tidak takut ke mana-mana. Mau ke mana saja, ke Afghanistan saya juga mendampingi apalagi hanya ke Kediri. Saya melihat berita sudah melenceng jauh dari substansi awal," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2).
Presiden Joko Widodo memberi keterangan pers usai meresmikan TPA Sampah Regional Banjarbakula. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejauh ini, alasan Jokowi tak pernah berkunjung ke Kediri karena menurutnya belum mendapatkan undangan sama sekali. Namun, jika undangan itu ada dia menegaskan Jokowi akan memenuhinya.
"Sampai hari ini Pak Jokowi tidak pernah diundang ke Kediri. Tergantung undangannya saja," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya kepada kumparan, Pramono menyebut pernyataannya tersebut sebagai candaan, bukan hal yang serius.
"Saya menyampaikan itu dalam konteks bercanda. Kan di sini (kalangan NU), karakternya memang demikian," ucap Pram.
Jokowi buka pertemuan trilateral ulama Afganistan Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pram bercerita, komentar itu dia sampaikan untuk merespons sambutan Pengasuh Ponpes Lirboyo KH Abdullah Kafabihi Mahrus yang menyampaikan ada mitos yang selama ini sudah melegenda.
Yaitu presiden dan wakil presiden kalau ke Kediri harus datang dulu ke makam Syekh Al Wasil Syamsuddin alias Mbah Wasil di Istana Gedong. Selama ini Syekh Wasil dianggap lebih dulu dibanding para wali.
Sambutan tersebut direspons Pram dengan mengaitkannya dengan mitos Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), lengser setelah berkunjung ke Kediri.
"Ngapunten (maaf), Kiai, saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden untuk berkunjung di Kediri," ucap Pramono disambut tawa.
ADVERTISEMENT