Prabowo Puji Jokowi soal COVID: Hormat, Jangan Hiraukan Suara yang Memperkeruh

28 Agustus 2021 12:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kandidat Presiden Indonesia Joko Widodo dan Prabowo Subianto makan siang bersama di FX Sudirman, Jakarta pada 13 Juli. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Kandidat Presiden Indonesia Joko Widodo dan Prabowo Subianto makan siang bersama di FX Sudirman, Jakarta pada 13 Juli. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Indonesia telah melewati puncak kasus COVID-19 pada pertengahan Juli lalu. Ketika itu, penambahan pasien corona di Indonesia hampir 60 ribu kasus setiap harinya. Sehingga rata-rata tingkat keterisian RS nyaris penuh.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan para pimpinan partai koalisi di Istana Negara pada Rabu (25/8), Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, mengapresiasi kebijakan Jokowi dalam penanganan COVID-19.
Menurut Prabowo, kebijakan pemerintah cukup efektif menekan kasus COVID-19. Prabowo tak menyebut kebijakan yang dimaksud. Tetapi saat kasus meningkat, pemerintah menerapkan PPKM Darurat yang berubah menjadi PPKM Level 3-4.
Atas kemampuan pemerintah menangani COVID-19 tersebut, Prabowo menyatakan hormat kepada Jokowi.
Pertemuan kandidat Presiden Indonesia Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Jakarta pada 13 Juli 2019. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro
"Jadi kami rasa dengan suara-suara yang ingin memperkeruh keadaan itu tidak perlu dihiraukan. Kita sudah berada di jalan yang benar, kepemimpinan Pak Jokowi efektif, Pak. Saya mengakui itu dan saya hormat sama Bapak," ujar Prabowo dalam pertemuan yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu (28/8).
ADVERTISEMENT
Prabowo menegaskan pandemi COVID-19 bukan hanya dialami Indonesia. Sehingga seluruh masyarakat harus saling bahu membahu menangani dan menghadapi berbagai masalah yang ditimbulkan.
"Bahayanya adalah bahaya dunia, bahaya seluruh manusia, tapi kita mampu hadapi dan harus menghadapinya," ucap Prabowo yang menjabat Menhan itu.