Prabowo: Jika Ada yang Ingin Mengubah Pancasila Akan Saya Hadapi
ADVERTISEMENT
Debat pilpres yang menghadirkan calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto akhirnya dimulai. Pada sesi pertama debat, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mendapat kesempatan lebih dulu untuk memaparkan visi misinya terkait tema debat yakni pemerintahan, pertahanan keamanan, ideologi, dan hubungan internasional.
Prabowo mengatakan, Pancasila adalah ideologi final Indonesia. Pancasila, kata dia menjadi alat kompromi untuk menyatukan berbagai macam etnis, agama dan suku yang sangat beragam di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi, jika ada yang ingin mengubah Pancasila, saya akan hadapi dengan seluruh kekuatan yang ada pada diri saya," kata Prabowo di atas panggung debat, Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3).
Sementara di bidang pemerintahan, Prabowo bertekad untuk membangun program-program yang pro terhadap rakyat.
"Kami berpendapat bahwa lembaga pemerintah harus kuat, baru program pembangunan bisa dilakukan. Tidak mungkin program sehebat apapun bisa dilakukan kalau pemerintah lemah, kalau korupsi, jual beli jabatan, negara tidak mungkin bisa menjalankan pembangunan," ujar Prabowo.
Kemudian di bidang hubungan internasional, menurut Prabowo, adalah penting untuk menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain. Akan tetapi, kata dia, membela rakyat Indonesia adalah prioritas dan tugas yang mulia.
ADVERTISEMENT
"Di bidang hubungan internasional kita menganut 1.000 kawan terlalu dikit, satu lawan terlalu banyak. Kita akan baik, kita akan cari hubungan yang saling menguntungkan tapi juga membela rakyat yang utama. Bagi kita membela rakyat adalah kehormatan yang sangat mulia," jelas Prabowo.