Prabowo Bicara Makan Siang Gratis: Kalau Tidak Sekarang, RI Bakal Lemah Otak

21 Maret 2024 22:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto di acara Pembukaan Bimtek dan Perayaan HUT PAN ke 25 di Hotel Sultan Jakarta, Senin (28/8/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto di acara Pembukaan Bimtek dan Perayaan HUT PAN ke 25 di Hotel Sultan Jakarta, Senin (28/8/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peraih suara terbanyak Pilpres 2024 hasil rekapitulasi KPU, Prabowo Subianto, kembali singgung program kerjanya yakni makan siang gratis.
ADVERTISEMENT
Prabowo menyebut, bila program ini tak dilakukan sekarang, 18 tahun lagi masyarakat Indonesia terancam memiliki fisik dan otak yang lemah.
“Kalau tidak berani sekarang, 18 tahun lagi Indonesia akan mengalami warga negara yang lemah fisik dan lemah otak,” ujar Prabowo di acara "Buka Puasa Bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto" di DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).
Simulasi makan siang gratis di SMPN Curug 2, Kamis (29/2/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Prabowo menyebut, jika situasi ini terjadi, sulit bangsa Indonesia untuk bekerja. Bahkan kalah dengan negara lain.
“Kalau kurang protein saat masih anak-anak, sel otak tidak berkembang. Untuk jadi kuli saja kalah dari Bangsa Vietnam, untuk jadi petani tidak kuat, untuk jadi prajurit tidak kuat lagi,” jelasnya.
Prabowo bertekad untuk melaksanakan ini ditambah dengan keyakinannya bahwa dalam Islam memberi makan bagi yang membutuhkan sangat diwajibkan.
ADVERTISEMENT
Prabowo tak gentar meski programnya sering diremehkan. Untuk kesekian kalinya, Prabowo menyinggung salah satu capres yang memberinya nilai rendah dalam menjalankan tugas sebagai Menhan.
“Meski sering diejek dihina nggak ada ursan saya. Saya shock dapat nilai 11 dari 100,” ujar Prabowo.
“Saya makasih dengan rival-rival saya, semakin mereka ledek, semakin rakyat cinta sama saya,” tambahnya.
Simulasi makan siang gratis di SMPN Curug 2, Kamis (29/2/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Ketum Gerindra ini juga mengaku terharu dengan dukungan yang ia terima dari masyarakat di berbagai usia. Termasuk anak-anak di bawah usia pemilih atau di bawah 17 tahun.
Melihat video viral anak yang menangis melihat ibunya tak mau pakai baju gemoy, Prabowo bahkan berseloroh untuk menurunkan angka pemilih jadi 10 tahun.
“Saya sangat terharu anak-anak Indonesia, usia nyoblos bisa di usia 10 pak, kita menang besar,” ujarnya disambut tawa kader PAN.
ADVERTISEMENT
“Memang PAN luar biasa, PAN partai religius taat agama tapi saya liat artisnya banyak sekali, lebih berani dari partai kebangsaan,” tutupnya.