Prabowo: Betapa Besar dan Telitinya Jokowi Persiapkan Saya Jadi Presiden

28 April 2024 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri halalbihalal PBNU di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri halalbihalal PBNU di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prabowo Subianto ditetapkan sebagai presiden terpilih periode 2024-2029. Ia mengalahkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Prabowo terang-terangan dirinya kembali maju di Pilpres 2024 berkat Presiden Jokowi. Sebelum memutuskan maju, Prabowo sempat meminta arahan Jokowi.
"Waktu saya ditanya mau maju atau tidak 2024, saya terang-terangan mengatakan saya maju apabila direstui Jokowi," kata Prabowo saat halalbihalal di PBNU, Kramat, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).
"Kenapa? Karena kita butuh kontinuitas, komitmen, keberlanjutan. Hal-hal yang baik, investasi uang rakyat yang demikian besar harus diamankan," tambah dia.
Prabowo Subianto bersama putranya bersilaturahmi Lebaran hari kedua mengunjungi Presiden Jokowi, Kamis (11/4/2024) Foto: Dok Tim Prabowo
Menhan ini tak menampik, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Maka dari sebab itu, dirinya dan Gibran akan menyempurnakan kekurangan di pemerintahan Jokowi.
"Apakah semua sudah bagus? Tentu tidak. Apakah perlu diperbaiki? Tentu perlu, kita inisiatif mencari solusi cepat tentu harus kita lakukan," ucap Prabowo.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Gerindra ini mengatakan, Jokowi begitu teliti mempersiapkan dirinya menjadi presiden. Ia beruntung bisa bekerja bersama meski sebelumnya pernah menjadi rival di Pilpres 2014 dan 2019.
"Betapa besar Pak Jokowi menyiapkan saya, beliau seorang yang boleh saya katakan sangat teliti. Mungkin karena itu saya kalah 2 kali," kata Prabowo disambut tawa hadirin.
"Tapi saya juga tidak kalah akal, kalau 2 kali kalah lebih baik belajar, sampai sekarang beliau memperhatikan saya, saya merasa disiapkan benar-benar. Kemarin-kemarin saya masih dipanggil Pak Menhan, sekarang Mas Bowo," tutur Prabowo.