Polri Siapkan Tim SAR untuk TPS Rawan Bencana

12 Februari 2024 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran lepas 111 personil pengamanan dari Polri untuk jaga pemilu di TPS luar negeri. Foto: Divisi Humas Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran lepas 111 personil pengamanan dari Polri untuk jaga pemilu di TPS luar negeri. Foto: Divisi Humas Polri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabaharkam Polri, Komjen Fadil Imran, pihaknya telah menyiapkan tim SAR untuk lokasi TPS yang rawan bencana. Tim itu sudah tergabung dalam operasi untuk pengamanan Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
"Di samping Operasi Mantap Brata, kita juga melaksanakan Operasi Aman Nusa. Aman Nusa 1, untuk bencana alam, Aman Nusa 2 untuk konflik sosial manakala terjadi gangguan terorisme," kata Fadil kepada wartawan di Baharkam Polri, Senin (12/2).
Fadil menjelaskan saat terjadi bencana seperti banjir di Grobogan dan Demak, maka Polda setempat telah siap untuk melakukan Operasi Aman Nusa 1. Begitu juga jika ada kemungkinan konflik sudah bisa diantisipasi.
Lebih lanjut Fadil memastikan pihaknya sudah memiliki data TPS rawan bencana. Antisipasi jika bencana terjadi juga sudah disiapkan agar tidak menggangu jalannya Pemilu 2024.
"TPS yang berada di rawan bencana seperti banjir, itu sudah terdatakan, dan di masing-masing Polda itu sudah tergelar Satgas Aman Nusa yang isinya itu SAR. Jadi Kalau ada banjir seperti apa, kalau ada longsor seperti apa. Karena ini musim penghujan ya, itu paling utama soal banjir," ujar Fadil.
ADVERTISEMENT
Menurut Fadil, satuan SAR yang tergabung dalam Satgas itu tidak hanya dari Polri.
"Semua satuan-satuan sudah dipersiapkan bersama dengan stakeholder yang lain seperti TNI, pemda dan unsur-unsur bantuan SAR yang berasal dari masyarakat sendiri," kata Fadil.
Terkait ancaman terorisme saat Pemilu 2024, Fadil menegaskan hingga saat ini belum ada.
"Sudah (diantisipasi). Sampai saat ini tidak ada (ancaman terorisme)" jelas Fadil.