Polri Sarankan Buruh KSPI Tak Kawal Prabowo Daftar ke KPU

7 Agustus 2018 21:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan pimpinan partai Gerindra, PAN dan PKS di Jakarta, Selasa (31/7). (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan pimpinan partai Gerindra, PAN dan PKS di Jakarta, Selasa (31/7). (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan mengawal perjalanan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendaftarkan diri sebagai capres 2019. Diperkirakan sekitar 20 ribu buruh akan mengawal Prabowo ke KPU.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Polri meminta kepada para buruh agar tidak perlu mengawal perjalanan Prabowo. Hal itu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Kita imbau enggak usah. Jangan sampai tutup jalur," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/8).
Polri sebenarnya tidak melarang jika para buruh akan melakukan aksi unjuk rasa. Namun, terkait hal ini, Polri melihat ada konteks yang berbeda.
"Silakan kalau mau kawal itu. Tetapi harus kita lihat, mengawal dalam rangka apa? Unras kan menyampaikan aspirasi, ini kan politik. Berbeda konteksnya," ucap Setyo.
Setyo juga memaparkan pihak inteljen dan Sabhara sudah berkoordinasi dengan pihak buruh agar tidak melakukan aksi mengawal Prabowo itu.
ADVERTISEMENT
"Teman-teman dari jajaran Intelijen dan Sabhara sudah mulai melakukan pendekatan. Mereka mengimbau, memediasi dan memberikan penjelasan bahwa ini demi kepentingan bangsa negara," ujar Setyo.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan pihaknya akan mengawal perjalanan Prabowo mendaftar sebagai capres ke KPU pada 10 Agustus mendatang. Bahkan ia mengklaim sudah ada 10 buruh yang konfirmasi akan hadir dalam acara itu.
Iqbal juga menambahkan, acara ini sudah dimulai sejak 4 Agustus lalu. Dimana aksi ini dimulai dengan longmarch sekitar ratusan buruh dari Surabaya menuju Jakarta. Selama perjalanan itu para buruh membawa berbagai macam isu buruh dan berharap Prabowo bersedia menjadi capres.