Polri: Pemilu 2024 Masih Diwarnai Adanya Berita Bohong

30 April 2024 9:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hoaks. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hoaks. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri telah melakukan pengamanan tahapan Pemilu 2024. Polri mengeklaim selama pelaksanaannya tak ada kejadian menonjol yang terjadi, khususnya di jagat sosial media.
ADVERTISEMENT
"Bahwa benar Siber Polri melakukan monitoring atau selalu memantau keadaan selama pemilu berlangsung, tidak terdapat fenomena yang menonjol atau mencolok," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Selasa (30/4).
Meski begitu, lanjut Trunoyudo, berita-berita bohong masih banyak bertebaran.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyatakan pihaknya baru saja menyelesaikan pengamanan rangkaian Pilpres 2024. Menurut Listyo, siapa pun yang dipilih masyarakat pada kontestasi Pilpres 2024, merekalah yang terbaik.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada Rapim TNI-Polri di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Foto: Youtube/Kemhan RI
"Kami atau kita baru saja melaksanakan rangkaian perhelatan besar terkait dengan kontestasi pergantian pemimpin nasional, dan tentunya kita sepakat bahwa siapa pun yang kita pilih adalah calon-calon yang terbaik," ujar Listyo.
Pernyataan Listyo mengemuka dalam sambutannya di acara Halalbihalal PP Muhammadiyah di Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah, Cirendeu, Tangerang Selatan, Rabu (24/4).
ADVERTISEMENT
Listyo juga bersyukur dari rangkaian proses Pemilu 2024, kondisi keamanan secara keseluruhan sangat terkendali meskipun banyak perbedaan.
"Dan alhamdulilah dari serangkaian proses yang ada di tengah perbedaan, terdapat di tengah perbedaan pilihan namun alhamdulillah secara keseluruhan, kondisi stabilitas kamtibmas sangat terkendali. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih," ucap Listyo.
Listyo pun membandingkan antara Pilpres 2019 yang diwarnai kerusuhan dengan Pilpres 2024 yang kondusif.
"Kami bandingkan dengan (Pilpres) 2019. Begitu hebatnya perbedaan pendapat sehingga diakhiri dengan berbagai macam peristiwa dan kerusuhan yang berlarut-larut dan memakan korban. Ada yang meninggal, luka berat, dibakar dan gedung-gedung dirusak, termasuk fasilitas-fasilitas lainnya," tuturnya.