Polri Panggil Saksi Terkait Rekaman Menteri Rini-Sofyan Pekan ini

7 Mei 2018 6:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sofyan Basir dan Rini Soemarno (Foto: Antara/Wahyu Putro A, Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Sofyan Basir dan Rini Soemarno (Foto: Antara/Wahyu Putro A, Antara/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bareskrim Polri mulai lakukan penyelidikan terkait bocornya rekaman obrolan via telepon antara Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basir. Pekan ini, Bareskrim telah merencanakan sejumlah agenda yakni pemanggilan para saksi.
ADVERTISEMENT
"Mungkin minggu ini ya (mulai lakukan pemanggilan) saksi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada kumparan (kumparan.com), Senin (7/5).
Setyo mengatakan pemanggilan saksi dilakukan untuk meminta beberapa keterangan dan kronologi dari bocornya rekaman itu. Namun, ia belum bisa mengatakan secara detail terkait siapa saja yang akan dipanggil pada pekan ini.
"Saya belum dapat informasi lebih lanjut dari Direktur Bareskrim, tunggu saja nanti," ucap Setyo.
Sementara terakait barang bukti yang diserahkan oleh pihak Rini kepada penyidik dalam laporan ini, Setyo mengatakan bahwa mereka hanya memberikan beberapa potongan percakapan antara Rini dan Sofyan serta beberapa screenshot dari pemberitaan media massa. Menurutnya, untuk mengusut tuntas kasus penyadapan ini penyidik memerlukan barang bukti yang lain.
ADVERTISEMENT
"Ya kita butuhnya rekamannya. Tapi kan kalau rekaman harus cari yang aslinya alias untuhnya," pungkas Setyo.
Sebelumnya Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan, pihaknya akan menyelidiki laporan ini. "Oh iya, ditindaklanjuti. Semua laporan publik apapun sepanjang itu logis ada unsurnya itu akan ditindaklanjuti," kata Syafruddin.
Rekaman itu menyebar pada Jumat (27/4) lalu. Dalam rekaman tersebut, percakapan antara Rini dan Sofyan tentang proyek LNG Receiving Terminal, diduga membahas bagi-bagi fee.
Namun, Rini dan Sofyan telah menyanggah, sambil menjelaskan konteks pembicaraan sedang mengupayakan porsi saham dari proyek itu untuk PLN. Percakapan keduanya juga menyinggung kakak kandung Rini Soemarno yaitu Ari Soemarno.