Politikus PAN: Hendropriyono Tak Paham Pancasila dan UUD 1945

20 Mei 2021 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AM. Hendropriyono Foto: Andre Josua/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
AM. Hendropriyono Foto: Andre Josua/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyataan eks Kepala BIN AM Hendropriyono yang menyebut Indonesia tidak memiliki urusan untuk ikut mengakhiri konflik Israel-Palestina menuai polemik. Politikus PAN Guspardi Gaus menyesalkan pernyataan Hendropriyono tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, sebagai seorang yang berlatar belakang militer, Hendropriyono tak memahami amanat Pancasila dan UUD 1945 terkait kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
"Sebagai seorang tokoh nasional yang berlatar belakang militer, tentu saya menyayangkan statement dan komentar yang beliau sampaikan. Artinya tentu merusak citra beliau sebagai tokoh karena berarti beliau tidak memahami tentang Pancasila dan UUD 1945," kata Guspardi, Kamis (20/5).
"Kan di UU itu dikatakan kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia. Di dalam pembukaan UUD itu adalah tentang kemerdekaan adalah hak bagi setiap bangsa oleh karena itu, maka penjajahan harus dihapuskan," jelas dia.
Ketua PKPI Hendropriyono Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Guspardi pun mengatakan permasalahan Palestina adalah masalah kemanusiaan, bukan agama. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia juga diajarkan untuk hidup berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan masalah agama, ini adalah masalah kemanusiaan di mana Palestina, Israel itu, siapa pun orangnya apakah Israel atau negara manapun yang melakukan pejajahan di tempat lain itu tidak sesuai dengan asas-asas Pancasila dan UUD-45," kata dia.
Terlebih, anggota Komisi II DPR itu menuturkan, sebagai sebuah negara, Indonesia tak dapat hidup sendiri dan harus berperan di dunia Internasional.
"Sebagai kita bernegara apa gunanya ada PBB, OKI, dan lain-lain kita menjadikan negara kita, negara yang sejajar dengan negara-ngera lain. Kita tidak bisa hidup sendiri dan perlu ada kebersamaan. Ini masalah kemanusiaan, ini masalah keadilan," ucap Guspardi.
"Apa gunanya Garuda dikirim atas nama PBB, itu gunanya untuk apa. Pasukan-pasukan kita datang ke berbagai negara diundang untuk melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan keamanan negara mana pun. Beliau sangat tahu itu," tutup dia.
ADVERTISEMENT