Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tolak Autopsi Brigadir Ridhal

29 April 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak dalam rumah pengusaha batu bara yang jadi tempat Brigadir Ridhal tewas diduga bunuh diri. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampak dalam rumah pengusaha batu bara yang jadi tempat Brigadir Ridhal tewas diduga bunuh diri. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenazah Brigadir Ridhal telah diserahkan polisi ke pihak keluarga di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/4) malam. Pihak keluarga saat itu menolak untuk dilakukan autopsi kepada korban sehingga polisi hanya melakukan visum.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengungkap alasan pihak keluarga tidak mau melakukan autopsi. Adapun keluarga yang datang dari Manado ke Jakarta untuk penyerahan jenazah ialah saudara sepupu dan saudara ipar.
"Kan keluarga datang ke sini. Kami jelaskan, kami sampaikan bukti-bukti yang ada terkaitan dengan CCTV ini. Maupun dijelasin juga dari Ibu dokter forensik tadi, Bu Asri [Tim Dokter RS Polri Asri Megaratri]," sebut Bintoro dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (29/4).
Dia mengeklaim dari bukti-bukti yang ditunjukkan itu, pihak keluarga menerima kesimpulan penyelidikan polisi. Ridhal tewas karena menembak diri.
"Jadi setelah mereka mengetahui bahwa ini memang kejadian bunuh diri mereka menolak untuk dilaksanakan kegiatan autopsi," tutupnya.
Barang bukti pistol jenis HS Kaliber 9MM yang digunakan Brigadir Ridhal menembak kepalanya. Foto: Thomas Bosco/kumparan
Perwakilan keluarga korban diterbangkan kepolisian dari Manado dan tiba di Jakarta pada Sabtu (27/4) pagi. Mereka diajak mendatangi lokasi Brigadir Ridhal ditemukan tewas. Setelah itu mereka menuju ke RS Polri untuk melihat jenazah.
ADVERTISEMENT
Brigadir Ridhal Ali Tomi, Anggota Polresta Manado, tewas di dalam mobil Toyota Alphard B 1544 QH dengan luka tembak di kepala, Kamis sore (25/4). TKP berada di area parkir rumah di Jalan Mampang Prapatan IV, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebut Ridhal tewas karena menebak diri atau bunuh diri.