Polisi soal Tilang '86' yang Disebut Ratu Kecantikan Estonia: Sesuai Prosedur

19 Mei 2022 13:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tilang. Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tilang. Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi memastikan anggota yang diduga menilang WN Estonia sesuai prosedur yang telah ditetapkan. WN Estonia ini menuding polisi korupsi karena pemeriksaan dokumen atau sejenis tilang melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
"Tindakan polisi sudah sesuai dengan prosedur," kata dia di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (19/5).
Ia mengatakan, polisi memang boleh memeriksa identitas pengendara yang diduga melakukan pelanggaran. Hal ini berlaku untuk WNA atau WNI.
"Jadi kalau dia melakukan pelanggaran tetap ditindak mau berkaitan dengan WNA ataupun WNI sama semua diberlakukan, tidak ada perbedaan pada saat dia ditilang atau melakukan pelanggaran," kata Syamsi.
Saat ini, polisi masih mencari keberadaan WNA tersebut. Ada dua tindakan lanjut dari polisi saat WNA itu temukan. Yakni, melayangkan surat panggilan atau langsung diboyong ke Polda Bali.
Surat panggilan ini dilayangkan untuk meminta keterangan dari WNA untuk memastikan benar atau tidak adanya polisi koruptor di Pulau Dewata.
"Yang bersangkutan perlu dipanggil untuk dimintai keterangan dari yang bersangkutan, kan dia menyampaikan polisi korupsi, " imbuh Syamsi.
ADVERTISEMENT
Setelah nantinya polisi mendapatkan keterangan dari WNA tersebut, selanjutnya polisi akan mengambil sikap membawa kasus ini ke hukum atau damai.
"Kita kan enggak bisa mengada-ada, kita secara kajian kita panggil yang bersangkutan lalu kita lihat cukup meminta maaf atau diambil tindakan hukum , ini tergantung prosesnya," kata Syamsi.
Dalam video yang beredar di media sosial, WNA yang diduga Ratu Kecantikan Estonia menyatakan, polisi mencegat dan memeriksa dokumen alias tilang. Ujung dari pemeriksaan tersebut adalah uang. Dalam kasus ini, ia juga telah melayangkan permintaan maaf.
"Kalau kamu ingin liburan ke Bali, siap-siap saja. Karena polisi akan menghentikanmu, di mana saja (dan) memeriksa dokumen yang kamu punya. (Kalau dokumen tidak lengkap), mereka akan menghabiskan semua uang yang kamu punya untuk para polisi yang korupsi ini. Semoga beruntung, " katanya seperti dilihat kumparan melalui akun @denpasar.viral.
ADVERTISEMENT