Polisi Prancis Seret Demonstran Mahasiswa Pro-Palestina

30 April 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa duduk di samping bendera raksasa Palestina yang dikibarkan di depan Universitas Sorbonne selama unjuk rasa mendukung Palestina, di Paris (29/4/2024) Foto: Geoffroy VAN DER HASSELT / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa duduk di samping bendera raksasa Palestina yang dikibarkan di depan Universitas Sorbonne selama unjuk rasa mendukung Palestina, di Paris (29/4/2024) Foto: Geoffroy VAN DER HASSELT / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian di Prancis pada Senin (29/4) membubarkan demo pro-Palestina di Universitas Sorbonne. Mahasiswa setempat menuntut diakhirinya kekerasan dan pembantaian Israel di Gaza.
ADVERTISEMENT
Penegak hukum mulai membubarkan demo setelah pengunjuk rasa mendirikan kamp di sekitar kampus yang berada di Paris itu. Total ada sekitar puluhan orang yang ikut demo di Sorbonne.
"Kami sekitar 50 orang saat pasukan penegak hukum masuk ke halaman," kata mahasiswa pro-Palestina yang ikut demo, Remi, seperti dikutip dari AFP.
Demonstran kibarkan bendera raksasa Palestina yang dikibarkan di depan Universitas Sorbonne selama unjuk rasa mendukung Palestina, di Paris (29/4/2024) Foto: Geoffroy VAN DER HASSELT / AFP
"Evakuasi cukup brutal, sekitar 10 orang diseret namun tidak ada yang ditangkap," sambung dia.
Otoritas pendidikan Prancis menyebut ada 12 tenda yang didirikan mahasiswa pro-Palestina di halaman dan aula kampus. Pendirian tenda menyebabkan ujian di kampus itu ditunda.
Pihak kampus Sorbonne menegaskan, bahwa sejak Senin (29/4) sore lingkungan universitas ditutup.
Meski demo di dalam kampus dilarang, di luar kampus ada ratusan orang menggelar demo pro-Palestina.
Mahasiswa mengibarkan bendera raksasa Palestina saat mengikuti unjuk rasa mendukung warga Palestina di Universitas Sorbonne di Paris (29/4/2024) Foto: Geoffroy VAN DER HASSELT / AFP
Selain di AS, demo mahasiswa pro-Palestina berlangsung di kampus-kampus top Prancis. Demo pro-Palestina di Prancis awalnya digelar di Sciences Po Paris yang kemudian menular di kampus lain.
ADVERTISEMENT
Perang di Gaza yang memicu demo di kampus-kampus top, pecah sejak Oktober 2023. Serangan Israel ke Gaza menewaskan lebih dari 34 ribu orang.
Mayoritas korban jiwa adalah warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan.