Polisi Periksa 12 Saksi Terkait Konser Musik di Pasar Minggu yang Abaikan Prokes

4 Mei 2021 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penonton konser musik. Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penonton konser musik. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi masih menyelidiki kasus konser musik di Cibis Park, Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang digelar di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, polisi sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangannya.
"Ya ini kan cukup banyak makanya dalam waktu satu hari kita sudah memeriksa 12 saksi itu sudah cukup cepat juga," kata Azis di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (4/5).
Azis mengaku polisi masih membutuhkan keterangan saksi lainnya sebelum menentukan langkah selanjutnya terkait kasus ini.
"Artinya masih menunjukkan keseriusan kita dan kita sampaikan masih memerlukan saksi yang lain, kita akan periksa di hari berikutnya," jelas Azis.
Azis mengatakan, pihaknya belum menentukan adakah pelanggaran pidana dan tersangka dalam kasus kerumunan ini. Gelar perkara akan digelar untuk memastikan hal itu.
"Setelah ini kita akan melakukan gelar perkara termasuk memeriksa masih memeriksa beberapa saksi yang lain untuk menentukan statusnya yang ke tingkat penyidikan hingga menentukan siapa yang bertanggung jawab," ucap dia.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, sebuah konser musik digelar di Cibis Park, Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, di tengah situasi pandemi. Namun konser tersebut tidak memperhatikan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Video konser musik itu viral di media sosial. Para pengisi acara dan penonton terlihat tidak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak.
Menurut Azis, polisi sejauh ini telah meminta keterangan sejumlah saksi. Azis menyebut konser musik itu merupakan kegiatan bazar yang dimulai pada 13 April lalu.
Namun seiring berjalannya waktu kegiatan bazar itu berubah menjadi event musik. Alasannya, kata Azis, agar memeriahkan suasana.