Polisi Malaysia Tangkap Warga Israel yang Bawa 6 Pistol dan 200 Peluru

29 Maret 2024 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Glock 17. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Glock 17. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang warga Israel ditangkap di sebuah hotel di Jalan Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (27/3). Saat ditangkap, dia membawa enam pucuk pistol dan ratusan peluru.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Star, penangkapan ini menyebabkan pihak kepolisian meningkatkan kewaspadaan.
Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Razarudin Husain mengatakan, penangkapan pria berusia 36 tahun itu telah membuat Kepolisian Kerajaan Malaysia dalam keadaan siaga. Pria tersebut dicurigai sebagai agen intelijen Israel.
“Dengan situasi di Palestina dan Israel, kita perlu berhati-hati dalam hal keamanan. Termasuk keamanan Yang Mulia Sultan Ibrahim, Raja Malaysia, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim serta pejabat lainnya," kata dia di Kuala Lumpur, Jumat (29/3).
Pria Israel itu ditangkap polisi pada 27 Maret oleh tim dari Bukit Aman dan CID Kuala Lumpur.
Dari hasil pemeriksaan, pria tersebut masuk ke Malaysia dengan paspor Prancis. Setelah diperiksa lebih lanjut, pria tersebut menyerahkan paspor Israel.
ADVERTISEMENT
“Tersangka mengeklaim bahwa dia memasuki negara itu untuk mencari dan membunuh sesama warga Israel karena perselisihan keluarga,” kata Razarudin.
“Kami tidak mempercayai kata-katanya dan tidak mengesampingkan kemungkinan dia memiliki agenda lain,” sambungnya, seraya menambahkan bahwa penyelidikan polisi terfokus pada kemungkinan bahwa pria tersebut adalah agen intelijen Israel.
Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita enam pistol dan 200 peluru. Dia mengatakan pistol-pistol dengan jenis Sig Sauer, dua Glocks dan sebuah Smith & Wesson.
“Tiga senjata sudah terisi ketika ditemukan,” pungkas Razarudin.