Polisi Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Pria Terlilit Lakban di Puncak

23 Februari 2024 7:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi berhasil mengantongi identitas pelaku pembunuhan Andre (32), pria asal Bandar Lampung yang jasadnya ditemukan terbungkus kain dan dililit lakban di sebuah hotel di kawasan Puncak, Cipanas, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menyebut identitas pelaku berhasil diketahui setelah polisi melihat rekaman CCTV hotel.
"Dari rekaman CCTV hotel, korban datang menginap ditemani seorang pria yang diduga merupakan pelaku pembunuhan," kata Tono kepada wartawan, Jumat (23/2).
Tono memastikan, pihaknya tengah bekerja dan akan segera menangkap pelaku. Polisi juga akan terus mendalami kasus ini setelah pelaku ditangkap.
"Tak lama [akan ditangkap]. Keberadaannya sudah jelas. Kita akan gali keterangannya, terutama terkait motifnya," tegas Tono.
Sebelumnya, mayat Andre ditemukan oleh resepsionis hotel dalam kondisi terbungkus kain dan terlilit lakban. Di beberapa bagian tubuh Andre juga terdapat luka lebam. Di tangan Andre juga ada gunting yang tertempel.
"Dugaan awal, korban tewas akibat jeratan dan hantaman benda tumpul pada bagian leher. Jeratan itu diduga mengakibatkan tersumbatnya aliran pernapasan," kata Tono.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di atas sprei hotel ditemukan tulisan "Ini Keinginan Saya" yang ditulis menggunakan spidol hitam.
Tulisan di lokasi Andre (32), pria asal Bandar Lampung, ditemukan tewas terbungkus kain dan tubuhnya terlilit lakban hitam di kamar hotel di kawasan wisata Puncak, Jawa Barat, Kamis (22/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
Menurut pengelola hotel, SN, korban memesan kamar melalui aplikasi beberapa hari sebelumnya. Pada Rabu (21/2) pagi, resepsionis hotel mendatangi kamar Andre karena mendapat pesan bahwa penghuni kamar itu butuh bantuan.
"Kita langsung cek, karena kan memang waktunya sarapan. Mungkin ada butuh bantuan. Tapi setelah resepsionis mengetuk pintunya, tidak ada jawaban," ujar SN.
Setelah beberapa waktu, lanjut SN, resepsionis kembali mengecek kamar tersebut. Ternyata pintu kamar korban tidak terkunci. Setelah dibuka, petugas mendapati ada tubuh tergeletak di lantai.
"Setelah melihat kondisi di dalam kamar, kita menutup kembali pintu kamarnya dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi," ujar SN.
ADVERTISEMENT