Polisi: Ibu yang Bunuh Anak di Semarang Tak Tunjukkan Penyesalan

18 Mei 2022 20:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizka Sofianasari (34), tersangka pembunuhan anak kandungnya karena terlilit utang Pinjol di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rizka Sofianasari (34), tersangka pembunuhan anak kandungnya karena terlilit utang Pinjol di Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sikap tenang tanpa penyesalan ditunjukkan Riska Sofianasari (34) usai membunuh anak kandungnya yang masih berusia 4 tahun.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan, mengatakan pelaku tidak pernah menunjukkan raut muka sedih selama proses pemeriksaan berlangsung.
"Mukanya benar-benar datar. Raut wajah sedih pun tidak ada. Kok kamu sebagai ibunya enggak menangis di depan saya atau penyidik. [Tersangka jawab] Ya saya sebenarnya sedih pak, tapi saya lihatnya datar saja gitu," ujar Donny, Rabu (18/5).
Polisi sempat heran dengan ekspresi tanpa penyesalan yang ditunjukkan pelaku. Bahkan saat ditahan di Polsek Gajah Mungkur tidak pernah sekalipun tersangka terlihat menangis.
Ilustrasi TKP pembunuhan. Foto: Shutterstock
"Saya nanya Kapolsek Gajahmungkur apakah dia nangis atau tidak, kapolsek bilang enggak ada. Dia terlihat tanpa penyesalan. Saya juga bingung itu," ungkap Donny.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Kota Semarang. Di samping jasadnya.
ADVERTISEMENT
Petugas hotel menemukan sang ibu di kamar dalam kondisi lemas usai mencoba bunuh setelah membunuh anaknya.
Riska tega membunuh anaknya dan bunuh diri lantaran takut dimarahi suaminya karena telah menghabiskan uang deposito sebesar Rp 1,2 miliar. Uang itu ia gunakan untuk berbelanja online dan berlibur.