Polisi Belum Pastikan Penyebab Kebakaran Gedung Cyber: Kelalaian atau Sengaja

6 Desember 2021 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi korban kebakaran di gedung Cyber, Kuningan, Kamis (2/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi korban kebakaran di gedung Cyber, Kuningan, Kamis (2/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pihak kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran Gedung Cyber di Kuningan, Jakarta Selatan. Namun, pemeriksaan penyebab kebakaran belum selesai sehingga hasilnya belum bisa diungkap ke publik.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah, mengungkapkan pihaknya masih mendalami lebih dalam apakah kebakaran disebabkan karena kelalaian atau kecelakaan.
“Kemarin masih melakukan pemeriksaan, hasilnya belum keluar. Tentu kami belum bisa mengarahkan apakah ini bagian dari kecelakaan, kelalaian, kealpaan, atau kesengajaan, kami belum bisa mengarah ke sana karena masih perlu pemeriksaan alat bukti yang lain,” kata Azis kepada wartawan, Senin (6/12).
Selain itu, Azis memastikan belum ada tersangka dalam peristiwa tersebut, karena tim forensi masih bekerja melakukan penyelidikan. Namun, sejauh ini, polisi sudah memeriksa 12 saksi.
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban di lokasi kebaran di gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Tersangka belum, bahkan kami juga harus masih dalam proses mencari penyebabnya. Maka teman-teman dari Laboratorium Forensik butuh beberapa hari untuk melakukan pengecekan,” ungkap Azis.
ADVERTISEMENT
“Sementara beberapa saksi masih dalam pemeriksaan, sudah 12 orang. Sebelumnya 4 orang. Hasil labfor belum keluar,” tambahnya.
Azis juga tidak dapat memberikan keterangannya terkait pemeriksaan kabel panel di Gedung Cyber. Sebab, yang diperbolehkan masuk ke dalam gedung hanya tim ahli dari Lab Forensik.
“Kalau saya pribadi tidak masuk di dalam panel ini, areanya saja kami amankan, karena ada tim ahlinya sendiri dari Labfor. Nanti dari tim yang menyampaikan. Saya tidak masuk, nanti takut merusak TKP. Hanya yang ahli saja yang boleh melakukan kegiatan di sana,” tutup dia.
Kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber Jakarta terjadi pada Kamis (2/12) kemarin. Sumber api diketahui berasal dari ruangan server di lantai 2.
Akibat kejadian tersebut, 2 orang yang terjebak dalam gedung, Redzuan (17) dan Seto (18) meninggal dunia karena terlalu banyak menghirup asap. Kedua orang tersebut merupakan siswa SMK yang bertugas sebagai teknisi dalam rangka kegiatan praktik kerja lapangan (PKL).
ADVERTISEMENT