Polisi: Ayah Syabda Perkasa Masih Syok, Akui Mengantuk

20 Maret 2023 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecelakaan yang melibatkan atlet badminton Syabda Perkasa di Tol Pemalang. Foto: Dok. Polres Pemalang
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan yang melibatkan atlet badminton Syabda Perkasa di Tol Pemalang. Foto: Dok. Polres Pemalang
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis, Syabda Perkasa Belawa (21), dan keluarganya terlibat kecelakaan di Tol Pemalang KM 315+200, Senin (20/3). Dalam insiden ini, Syabda dan ibunya, Anik Sulistyowati, meninggal dunia. Sedangkan ayah dan kedua saudara Syabda masih dirawat intensif di RS Al Ikhlas Pemalang.
ADVERTISEMENT
"Tiga orang masih dalam perawatan intensif, termasuk pemulihan kondisi psikologisnya. Kami baru saja melepas ambulans pembawa jenazah. Kita kawal tadi sampai ke tujuan akhir, ke rumah dukanya di Sragen," kata Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika, kepada wartawan, Senin (20/3).
Yovan menuturkan, saat ini kondisi ayah Syabda, Muanis, masih syok. Saat kejadian, Muanis mengaku mengantuk sehingga tak bisa mengendalikan mobilnya dan menabrak sebuah truk.
"Pengemudi (ayah Syabda) saat ini sadar. Masih syok, luka ringan. Menurut pengakuan sementara, karena kondisi masih syok, yang bersangkutan memang mengantuk. Kami masih dalami saksi dan bukti-bukti yang ada," lanjut Yovan.
Syabda dan rombongan berangkat dari Bekasi pada Minggu (19/3) sekitar pukul 23.00 WIB untuk menghadiri pemakaman nenek Syabda di Sragen. Saat itu, Syabda yang mengemudikan mobil Camry keluarganya.
ADVERTISEMENT
Namun begitu sampai di rest area Tol Cikampek, Syabda bergantian dengan ayahnya. Hingga akhirnya kecelakaan maut itu terjadi di Tol Pemalang KM 315+200 pukul 03.40 WIB.
Jenazah Syabda dan ibunya sudah dibawa ke Sragen untuk disemayamkan. Mereka akan dimakamkan dalam satu liang lahat bersama nenek Syabda di TPU Karaban yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah duka.