Polisi Akan Geledah Rumah Imran Khan, Rusuh Besar Terancam Pecah di Pakistan

19 Mei 2023 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Pakistan, Kamis (11/5/2023). Foto: Akhtar Soomro/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Pakistan, Kamis (11/5/2023). Foto: Akhtar Soomro/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi Pakistan berencana menggeledah rumah eks Perdana Menteri Imran Khan pada Jumat (19/5). Langkah itu berpotensi memicu pecahnya kekerasan.
ADVERTISEMENT
Menteri Informasi Provinsi Punjab, Amir Mir, mengatakan penggeledahan akan dilakukan seusai surat perintah turun. Ratusan polisi akan dikerahkan dalam penggeledahan itu.
"Kami mendapat informasi ada 40 teroris bersembunyi di sana, kami pikir kami butuh 400 polisi untuk menggeledah rumah," ucap Mir seperti dikutip dari Reuters.
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat konferensi pers setelah dia terluka akibat insiden penembakan di Wazirabad, di Rumah Sakit & Pusat Penelitian Kanker Memorial Shaukat Khanum di Lahore, Pakistan, Jumat (4/11/2022). Foto: Mohsin Raza/REUTERS
Kata teroris yang diucap Mir merujuk pada pendukung Khan. Mereka dituduh berlaku seperti teroris karena merusak gedung saat kerusuhan menolak penangkapan Khan pecah beberapa waktu lalu.
Terkait apakah Khan akan ditangkap pada penggeledahan itu, Mir memastikan tidak.
"Kami tidak punya rencana menangkap Imran Khan," kata Mir.
Dia menambahkan, polisi hanya menggeledah bila izin turun. Jika tidak ada izin maka pasukan akan ditarik dan menunggu pemerintah memerintahkan langkah lanjutan.
ADVERTISEMENT
Rumah Khan berada Zaman Park di Lahore. Wilayah itu adalah titik panas kerusuhan antara polisi dan pendukung Khan.
Khan sendiri sempat ditangkap, sebelum dibebaskan karena jaminan, pada 9 Mei 2023 lalu. Dia dijatuhi dakwaan korupsi yang dibantahnya.
Penangkapan Khan memicu gelombang kekerasan dari pendukungnya. Mereka menargetkan serangan ke fasilitas militer dan gedung pemerintah.
Pada Rabu (17/5), pemerintah daerah di Punjab meminta Khan menyerahkan pendukungnya yang diduga pelaku kerusuhan. Mereka diduga bersembunyi di dalam rumah Khan.
Khan membantah menyembunyikan pihak terlibat kerusuhan. Dia bahkan mempersilakan polisi menggeledah rumahnya hanya dengan izin resmi.