PKS soal Cawapres: Mas Anies Bijak, Kader Parpol atau Bukan Kesempatannya Sama

1 Agustus 2023 16:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PKS sekaligus anggota Komisi II DPR, Mardani Ali Sera di depan kantor KPU RI, Senin (8/5/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PKS sekaligus anggota Komisi II DPR, Mardani Ali Sera di depan kantor KPU RI, Senin (8/5/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengaku tak masalah jika capres Anies Baswedan menunjuk Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atau tokoh lain di luar parpol sebagai cawapres. Ia menegaskan, PKS akan mendukung siapa pun cawapres yang ditunjuk Anies.
ADVERTISEMENT
"[Jika AHY jadi cawapres] ya selama itu sudah dikomunikasikan, saya yakin Mas Anies itu bijak," kata Mardani di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Selasa (1/8).
Mardani membeberkan, selain AHY sebenarnya ada beberapa tokoh lain yang berpeluang menjadi cawapres Anies. Mulai dari Wakil Ketua Dewan Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan (Aher); aktivis sekaligus putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid; Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; hingga mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.
"Kalau saya bilang, dulu kan ada lima [kandidat kuat]. Pak Sohibul Iman, kebetulan Mas AHY, Kang Aher, Mbak Khofifah. Belakangan ada juga Bu Yenny sama Mbak Susi. Tapi apa pun, pokoknya keputusannya Mas Anies lah," tegasnya.
Ia menyebut, sebenarnya sudah ada komunikasi antara Anies dengan parpol pendukung. Namun yang dibahas baru menentukan momentum untuk mengumumkan nama cawapres.
ADVERTISEMENT
"Timing juga sih. Kelamaan kayak masakan, kempes duluan he..he. Harus hangat gitu lho. Kita maunya lebih awal lebih baik," jelas Mardani.
Selain kriteria cawapres yang sudah dirumuskan parpol yang ter gabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Mardani mengaku tak masalah dengan apa pun latar belakang orang tersebut. Yang penting, calon tersebut bisa membantu menambah elektoral Anies dan mengokohkan koalisi.
"Sudah ada piagam kerja sama bersama. Kalau buat saya, parpol lain punya hak, non-parpol juga punya kesempatan," tandasnya.
Waketum NasDem Ahmad Ali memberikan keterangan pers terkait pertemuan delapan Partai Politik di Hotel Darmawangsa, Jakarta pada Minggu (8/1/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Waketum NasDem, Ahmad Ali, sebelumnya mengingatkan kepada cawapres Anies Baswedan agar memilih cawapres sesuai tiga kriteria yang telah ditetapkan bersama. Ia juga meminta Anies agar tak memilih cawapres hanya karena pertimbangan kandidat itu mempunyai partai.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita baca piagam deklarasi Koalisi Perubahan di dalam poin 3 itu sangat jelas bahwa Mas Anies diberikan mandat untuk mencari dan memilih cawapresnya," kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/8).
Ali menyebut sudah ada tiga kriteria yang disepakati partai koalisi yang bisa digunakan Anies untuk memilih cawapres. Kriteria tersebut adalah bisa membantu proses kemenangan, menjaga stabilitas koalisi, dan bisa membantu membuat proses pemerintahan berjalan efektif.
Ia juga meminta Anies memilih figur cawapres yang bisa mengisi ruang-ruang kosong di wilayah yang dukungan terhadap Anies masih kurang maksimal. Sosok itu juga harus bisa menjadikan koalisi lebih stabil dan tiba boleh standar ganda.
"Ketika Anies sudah memilih Si Fulan untuk menjadi cawapres, maka, Anies harus mampu menjelaskan kepada partai koalisi. Anies harus menjelaskan dengan pendekatan saintifik, indikator-indikator ilmiah," kata dia.
ADVERTISEMENT