PKB Respons Amien Rais: Aneh, Tamu Baru Datang Malah Ngatur-ngatur

22 Juli 2019 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Sekjen PKB Jazilul Fawaid Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Sekjen PKB Jazilul Fawaid Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PKB mengaku heran dengan pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang meminta pembagian porsi kekuasaan 55-45 persen. Pembagian ini merupakan tindak lanjut rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo.
ADVERTISEMENT
Padahal, sejak Koalisi Indonesia Kerja terbentuk, tak ada syarat yang diberikan oleh Jokowi kepada parpol koalisi atau sebaliknya. Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan seharusnya rekonsiliasi kedua tokoh bangsa itu tak dilakukan dengan syarat pembagian kursi.
"PKB, Nasdem, PDIP, Golkar atau semua partai yang tergabung itu tidak mempersyaratkan bagi-bagi kursi. Ini aneh, tamu baru datang itu, malah ngatur-ngatur," kata Jazilul di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/7).
"Kalau di kampung saya itu namanya belantik, itu orang dagang sapi. Janganlah misalkan porsi itu dijadikan bagian dagang sapi. Saya yakin Pak Amien Rais atau semua yang ada di sana berpikiran yang sama. Jadi andai pun ada rekonsiliasi, itu bukan bagi-bagi kursi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Jazilul menyakini sebagai presiden terpilih Jokowi tak akan menyukai syarat rekonsiliasi itu. Ia menuturkan partainya akan mengikuti keputusan Jokowi dalam menanggapi permintaan itu.
"Mungkin Pak Amien Rais punya khayalan lain terkait kekuasaan. Pak Jokowi pasti enggak suka dengan cara begitu, saya yakin Pak Jokowi tidak suka dengan cara pola memandang negara seperti bagi-bagi kue gitu," tutur dia.
Amien Rais hadiri acara pernyataan sikap dugaan kecurangan IT KPU dalam Pemilu 2019 di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta, Sabtu (4/5). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Feeling saya Jokowi tidak suka cara memberikan syarat seperti itu. Kalau Jokowi tidak suka, pasti PKB tidak suka. Kalau Jokowi nolak, kita nolak," lanjut Jazilul.
Menurut Jazilul, akan lebih baik Gerindra tetap berada di oposisi apabila permintaan Amien ditolak oleh Jokowi. Berada di luar pemerintahan, kata dia, juga dapat berkontribusi bagi pembangunan negara.
ADVERTISEMENT
"(Oposisi) itu lebih bagus. Oposisi juga mulia, oposisi itu bukan tidak memberikan kontribusi, memberikan kontribusi kepada pemerintah di luar pemerintahan itu namanya oposisi. Kalau dia mempersyaratkan dengan itu, hilanglah itu posisi. Itu yang ada dagang sapi. Kalau kaya gitu pak Amien mending oposisi itu lebih bagus," ujarnya.
Lebih lanjut, PKB meminta agar Amien Rais berhenti untuk meminta permintaan tertentu kepada pemerintahan Jokowi periode kedua. Ia ingin agar seluruh pihak dapat membangun negara secara bersama.
"Move on lah negara ini perlu bersama-sama dibangun tapi tidak dengan cara transaksional dengan cara politik dagang sapi tapi dengan cara negarawan," pungkasnya.