Peziarah Asal Banten Terlibat Tabrakan Maut di Ciamis, Tak Izin Perangkat Desa

Petugas polisi berjaga-jaga di dekat bangunan rumah warga yang ditabrak bus Pariwisata di Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022). Foto: Iyang/ANTARA FOTO

Kecelakaan bus PO Pandawa di Ciamis menewaskan 4 orang. Rupanya, penumpang bus merupakan rombongan peziarah dan wisata religi asal Banten.

Polda Banten menyebutkan, rombongan asal Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, nyatanya tidak memiliki izin dari perangkat desa.

"Mereka hendak wisata religi, dan tidak diketahui oleh perangkat desa setempat," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga, Minggu, (22/5).

Petugas polisi berjaga jaga di dekat bus Pariwisata yang menabrak rumah warga di Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022). Foto: Iyang/ANTARA FOTO

Dalam kecelakaan itu, 4 orang tewas. Satu di antaranya merupakan warga Tangerang, Banten, atas nama Sri Mulyani.

"Korban jiwa merupakan wanita, atas nama Sri Mulyani usia 45 mengalami luka berat, hingga akhirnya meninggal dunia dan dilakukan evakuasi ke RSUD Ciamis," ujarnya.

Berdasarkan informasi, korban jiwa nantinya akan dimakamkan pada pukul 07.00 WIB di TPU Kampung Caplak, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.

Diketahui, kecelakaan maut pada Sabtu, (21/5) itu mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan 3 orang meninggal dunia. Yang mana salah satunya berasal dari rombongan asal Banten.

Rombongan merupakan penziarah dari Pasar Caplak, Desa Kali Asih, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Mereka berangkat pada Sabtu, (21/5) pukul 00.00 WIB, menggunakan 2 unit bus dari PO Komara dan PO Pandawa.

Sejumlah korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah menjalani perawatan medis di RSUD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022). Foto: Yopi Andreas/ANTARA FOTO

Dalam hal ini, bus PO Pandawa dengan nomor polisi DK-7307-WA terlibat kecelakaan yang menyebabkan puluhan orang luka dan 3 orang meninggal dunia. Kecelakaan juga diduga akibat rem blong pada bus. Hingga kini polisi pun masih melakukan tindak lanjut atas peristiwa maut itu.