news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perwira TNI yang Todong Senpi ke Avanza di Jagorawi Kapten CPM RS

19 September 2022 20:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
Juru bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan (Kemhan) akhirnya buka suara perihal prajurit TNI yang menodongkan senjata api (senpi) di Jalan Tol Jagorawi arah Bogor ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Perwira TNI yang diduga berinisial Kapten CPM RS itu diketahui bertugas di Kemhan sebagai pasukan pengamanan.
Atas perbuatan melanggar hukumnya, Kemhan, menurut Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak telah memproses hukum Kapten RS setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan awal oleh pihak Bagpam Kemhan.
”Kementerian pertahanan secara resmi sudah melakukan proses hukum terhadap personel kemhan yang melakukan tindakan tidak patut di Tol Jagorawi,” ujar Dahnil dalam keterangan videonya yang diterima kumparan, Senin (19/5).
Melalui pemeriksaan awal itu, Kapten RS diputuskan Kemhan untuk dikembalikan lagi ke Mabes TNI. Dahnil menyebut yang bersangkutan akan menjalani proses hukum berikutnya oleh pihak Puspom TNI.
”Yang bersangkutan diputuskan akan dikembalikan ke mabes TNI untuk kemudian dihadapkan dalam proses hukum selanjutnya oleh Puspom TNI,” ucap Dahnil.
ADVERTISEMENT
Mewakili Kemhan, Dahnil mengucapkan terima kasih atas peran aktif masyarakat yang ikut mengawasi tindakan dan perilaku dari personel Kemhan.
”Kementerian pertahanan berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang secara aktif peduli dengan tindakan dan perilaku personel kementerian pertahanan. Oleh sebab itu kami sangat berterima kasih dan menghormati kepedulian tesebut,” kata Dahnil.
Disamping itu, Dahnil juga menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat luas atas perilaku dan tindakan pesonelnya.
”Kementerian pertahanan tentu memohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa tidak nyaman dan merasa tindakan personel kementerian pertahanan itu tidak patut dan tidak layak. Oleh sebab itu dengan terbuka kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Terpisah, Direktur Pembinaan Penegakan Hukum (Dirbin Gakkum POM TNI) Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad, mengatakan, Kapten CPM RS memang ditugaskan di Kemhan sebagai pasukan pengamanan. Dia akan dimenjalani pemeriksaan di POM TNI setelah pemeriksaan di internal Kemhan selesai.
ADVERTISEMENT
"Sudah didapati yang bersangkutan merupakan pengamanan Kementerian Pertahanan [Kemhan]. [dia ini] lulusan Akabri 96," kata Khoirul.
Sebelumnya, Beredar video di media sosial memperlihatkan pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas berwarna merah dan Avanza terlibat perselisihan di Jalan Tol Jagorawi arah Bogor ke Jakarta.
Dalam video tersebut, tampak mobil Fortuner ingin menyalip Avanza dari sebelah kanan. Namun, mobil Avanza tak memberi jalan sehingga membuat mobil Fortuner tak dapat menyalip dan terhalang pembatas jalan di sebelah kanan.
Mobil Fortuner tersebut kemudian berpindah jalur ke arah kiri. Bukannya langsung mendahului, pengemudi Fortuner itu mendekati mobil Avanza sambil mengeluarkan senjata api mirip pistol. Pengemudi Fortuner itu lalu mengarahkan pistol tersebut ke arah pengemudi mobil Avanza.
ADVERTISEMENT
Tampak setelah beberapa saat menodongkan pistol, akhirnya mobil Avanza melambatkan lajunya hingga akhirnya mobil Fortuner menyalip dan meninggalkan lokasi.