1:1-Petugas medis gunakan jas hujan sebagai pengganti APD

Perawat di Puskesmas Bogor Terpaksa Gunakan Jas Hujan sebagai Pengganti APD

20 Maret 2020 16:45 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas dengan pakaian pelindung lengkap melakukan simulasi penanganan pasien COVID-19 di sebuah rumah sakit di Palembang, Sumsel. Foto: ANTARA/Feny Selly
zoom-in-whitePerbesar
Petugas dengan pakaian pelindung lengkap melakukan simulasi penanganan pasien COVID-19 di sebuah rumah sakit di Palembang, Sumsel. Foto: ANTARA/Feny Selly
Tak ada rotan, akar pun jadi. Tak ada pakaian hazmat, jas hujan pun jadi. Sebagian perawat di puskesmas maupun RSUD rujukan regional, sama-sama merana—tapi tak menyerah.
Tenaga medis menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien terinfeksi COVID-19, baik di rumah sakit maupun pusat-pusat kesehatan lain. Sayangnya, tak semua pusat kesehatan punya kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) macam pakaian hazmat (hazardous materials).
Ini, misalnya, terjadi di salah satu puskesmas di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurut perawat dan dokter yang bekerja di sana, stok masker menipis dan alat pelindung diri habis. Oleh sebab itu, para perawat terpaksa menggunakan jas hujan sebagai pengganti APD.
Seorang perawat mengatakan, ia membeli sendiri jas hujan pengganti APD seharga Rp 12.000 di minimarket, dan ia harus membeli setiap harinya tiap bertugas di puskesmas.
“Masker sudah menipis banget. APD sama sekali enggak ada. Jadi kami beli masker di minimarket. Setiap hari diganti,” katanya kepada kumparan, Jumat (20/3). Ia enggan namanya disebut.
Petugas medis gunakan jas hujan sebagai pengganti APD. Foto: Istimewa
Meski puskesmas tempatnya bekerja tak merawat pasien positif corona, namun penggunaan pakaian pengaman merupakan standar operasi prosedur (SOP) kesiapsiagaan pencegahan COVID-19. Apalagi, rata-rata pasien di puskesmas tersebut adalah warga yang bekerja di Jakarta. Maka, jas hujan jadi pilihan.
Menurut perawat itu, ia dan tenaga medis lainnya harus menggunakan jas hujan tersebut selama bertugas, terutama paramedis yang berhubungan langsung dengan pasien.
“Kami harus pakai mulai dari puskesmas buka, sampai selesai bertugas.Jadi antara pukul 07.30 sampai 12.30 WIB. Panas banget, tapi mau gimana lagi,” ucapnya.
Petugas medis pakai jas hujan karena pakaian APD terbatas. Foto: Istimewa
Sejak bertambahnya penderita corona, warga yang datang ke puskesmas kian banyak. Kalau di masa normal puskesmas hanya melayani 200-250 pasien per hari, sekarang bisa mencapai 500 pasien tiap harinya.
Seluruh puskesmas di Kabupaten Bogor kini menerapkan social distancing dengan membatasi orang yang masuk ke area puskesmas.
“Dari gerbang udah dicek suhu. Hanya yang sakit yang boleh masuk, kecuali anak-anak ya diantar sama ibunya. Kami membatasi penumpukan di area puskesmas,” katanya.
Sebagai tenaga medis, ia berharap pemerintah bisa menyuplai APD secepatnya, terutama ke daerah-daerah, agar pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar.
Mengenakan jas hujan sebagai pengganti APD juga dilakukan tenaga medis di RSUD Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, yang jadi rujukan regional dalam menangani pandemi corona.
Di sana, seperti dilansir Sukabumi Update, persediaan APD amat terbatas. Sementara stoknya sama terbatas.
“Sekali pasien masuk, kurang lebih ada enam APD yang terpakai. APD kami hampir habis. Kami sudah mencoba (mendapatkannya) dari berbagai macam saluran, baik ke Dinas Kesehatan Kabupaten atau Provinsi, tapi memang di pasarannya sangat langka, dan (kalau ada) harganya cukup mahal. Kalau biasanya Rp 300.000, sekarang bisa mencapai Rp 900.000,” kata Albani Nasution, Dirut RSUD Sekarwangi, Kamis (19/3).
Maka daripada tanpa pelindung, jas hujan jadi solusi sementara.
Paling tidak, ujar Albani, bahan dasar jas hujan lebih “kuat” dari pakaian biasa, walau tentu saja panas dan tak nyaman dipakai.
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk membantu pencegahan penyebaran coronavirus COVID-19. Yuk, bantu donasi sekarang!
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten