Penyerahan Donasi untuk Balita Waqi Penderita Penyakit Kulit Langka
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Mungkin capek, karena sudah dari pagi. Ini masih nunggu sebentar lagi untuk obat," ujar ibunda Waqi, Ety.
Sebelumnya Waqi hanyalah seorang balita biasa hingga ia menginjak usia 7 bulan. Karena setelahnya, hidupnya tidak lagi sama. Dokter memvonis bayi Waqi menderita pemfigoid bulosa, penyakit kulit langka yang biasanya ditemukan pada kaum lansia. Penyakit ini tergolong autoimun alias tak bisa disembuhkan.
Seluruh keluarga dan kerabat terus mengusahakan kesembuhan putra bungsu keluarga Adi Samsudin itu. Kini, usianya telah menginjak 2 tahun dan balita ini masih berjuang untuk kesembuhannya.
Untuk membantu Waqi, kumparan telah menginisiasi donasi online melalui platform kitabisa.com. Donasi yang telah dibuka selama 3 bulan ini berhasil mengumpulkan Rp 14.857.029 dari 100 donatur. Donasi awal telah diberikan sebanyak Rp 4 juta kemudian sisanya diserahkan pada Rabu (9/5). Selain itu kumparan juga menginisiasi bantuan offline yang berisi baju, popok celana, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Di sela-sela pengobatan Waqi di RSCM Kiara (9/5), Ety bercerita kondisi terakhir anaknya yang sempat memburuk. "Beberapa waktu lalu kan, Waqi sempat flu. Setiap flu dan demam, dia (Waqi) selalu kena mata (gatal dan ruam). Kenanya di sini nih," ujar Ety sambil menunjuk kelopak mata bagian dalam yang terkena ruam.
Ety juga menceritakan bagaimana ia harus datang ke berbagai Poli untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kesembuhan anaknya dengan biaya yang tidak sedikit.
Maka, dengan adanya bantuan dari para donatur, Ibu Ety merasa sangat terbantu. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para donatur yang telah membantu pengobatan anaknya.
"Terima kasih untuk bantuannya, semoga donasi ini bisa membantu kesembuhan Waqi, supaya Waqi bisa cepat sembuh." tuturnya mengakhiri perbincangan.
ADVERTISEMENT
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakilnya Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatannya. Jabatan keduanya akan diisi sementara oleh Menteri PUPR Basuki dan Wamen ATR/BPN Raja Juli.
Updated 3 Juni 2024, 21:28 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini