Penyebab Ledakan di Mako Brimob Jatim: Panas Matahari dan Reaksi Kimia

4 Maret 2024 22:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Polda Jatim usai ledakan mortir. Foto: Mili.id
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Polda Jatim usai ledakan mortir. Foto: Mili.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ledakan di Satbrimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Surabaya, Senin (4/3), berasal dari gudang tempat penyimpanan bahan peledak.
ADVERTISEMENT
Penyebab ledakan diduga akibat reaksi kimia yang dipicu oleh suhu lembab serta panas.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugiarto, di lokasi kejadian mengungkapkan yang meledak adalah berbagai jenis bahan peledak temuan Gegana Satbrimob.
Suasana Polda Jatim usai ledakan mortir. Foto: Mili.id
"Ledakan terjadi di gudang tempat penyimpanan bahan peledak seperti bondet bom ikan, black powder (serbuk petasan) kurang lebih 1 kg, zat arang, dan potassium chlorate yang rencananya akan didisposal (dilenyapkan)," kata Imam, Senin (4/3).
Menurut Imam, penyebab ledakan itu dikarenakan cuaca panas sekitar pukul 10.00 WIB hingga menimbulkan reaksi kimia serta memicu ledakan.
"Kemungkinan ini karena paparan sinar matahari yang cukup panas, sehingga barang-barang tersebut, analisis sementara, bisa membuat efek ledakan. Pemicunya panas," ujar Imam.

Low Explosive

Suasana Polda Jatim usai ledakan mortir. Foto: Mili.id
Atas kejadian itu, Imam mengungkapkan, ledakan yang terjadi di Satbrimob Polda Jatim tadi adalah masuk dalam kategori low explosive (bertekanan rendah).
ADVERTISEMENT
"Kenapa low explosive, karena banyak saksi mata melihat setelah terjadinya ledakan tadi ada efek asap putih membubung ke atas. Jadi itu salah satu tanda atau ciri kalau ledakan low explosive," ujarnya.
Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo menambahkan bahwa bahan peledak yang sifatnya low explosive justru sangat riskan terhadap gerakan, suhu panas, dan tekanan.
"High explosive justru aman artinya tidak terlalu sensitif," ujar Sodiq.

Ruangan Jadi 'Casing'

Suasana Polda Jatim usai ledakan mortir. Foto: Mili.id
Sodiq pun menjelaskan kenapa daya ledak begitu kuat. "Diameter ruangan itu sekitar 2 x 3 meter, itu juga berpotensi menjadi casing (puing ledakan). Jadi karena barang-barang itu ada di dalam sehingga ini menimbulkan efek yang lebih besar. Karena ruangannya kecil," ujar Sodiq.
ADVERTISEMENT
Dari situ Kabid Labfor Polda Jatim menyimpulkan keadaan sekarang ini dipastikan aman, sebab dipastikan bahan-bahan di dalam habis meledak tanpa sisa.