Pengusaha Tajir Kurdi Tewas Akibat Serangan Iran yang Targetkan Markas Mossad

16 Januari 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi serangan ke Kurdi. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi serangan ke Kurdi. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan Iran ke wilayah semi-otonom Kurdi di Irak, menewaskan salah satu orang terkaya dan keluarganya. Iran menggempur Kurdi demi menghancurkan markas intelijen Israel, Mossad.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan yang dirilis pada Selasa (16/1) Garda Revolusi Iran menyatakan bahwa mereka menghancurkan sebuah markas mata-mata musuh di Erbil. Markas itu, kata mereka, didirikan sebagai tempat berkumpulnya organisasi anti-Iran.
Dewan keamanan Kurdi mengungkap serangan menewaskan empat orang dan melukai enam lainnya.
Pebisnis dan salah satu orang terkaya di Kurdi Peshraw Dizayee masuk dalam daftar korban jiwa. Pernyataan tersebut disampaikan Partai Demokratik Kurdi
Israel masih bungkam atas serangan yang diduga menghancurkan markas di Mossad di Kurdi.
Amerika Serikat mengecam serangan Iran di Kurdi. Negeri Paman Sam menegaskan, serangan itu ceroboh dan berpotensi merusak stabilitas.
"Kami menolak serangan rudal Iran yang ceroboh, dan menyebabkan hancurkan stabilitas," ucap jubir Kemlu Iran Matthew Miller seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Selain Kurdi, serangan Iran ditargetkan pada ke Suriah.
Serangan Iran adalah balasan dari peristiwa di Kerman dan Rask. Rangkaian teror seperti di Iran disebabkan serangan bom bunuh diri serta tewasnya komandan senior Gardan Revolusi diduga dilakukan Israel.