Pendiri WikiLeaks Julian Assange Ditangkap Polisi di London

Pendiri Wikileaks, Julian Assange. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS

Pendiri WikiLeaks Julian Assange ditangkap polisi London di Kedutaan Besar Ekuador untuk Inggris pada Kamis (11/4). Penangkapan Assange dilakukan setelah suaka untuk dirinya dari Ekuador dicabut.

"Julian Assange, 47, hari ini, Kamis 11 April, telah ditahan oleh petugas dari Kepolisian Metropolitan di Kedutaan Ekuador," ujar pernyataan polisi yang dikutip Reuters.

Polisi London mengatakan penangkapan Assange dilakukan setelah mereka diundang oleh ke dalam Kedutaan Ekuador oleh Duta Besarnya sendiri.

Assange telah berlindung di Kedubes Ekuador di London sejak 2012 untuk menghindari ekstradisi ke Swedia dalam kasus tuduhan penyerangan seksual.

Pria 47 tahun itu membantah tuduhan tersebut. Walau akhirnya tuduhan itu dibatalkan, namun Assange khawatir dia bisa diekstradisi ke Amerika Serikat untuk diadili dalam kasus pembocoran rahasia negara melalui WikiLeaks.

WikiLeaks banyak membongkar rahasia-rahasia intelijen AS, termasuk kejahatan-kejahatan perang AS di Irak dan penyadapan terhadap kepala negara.

Bertahun-tahun tinggal di Kedubes Ekuador, hubungan Assange dengan tuan rumah tidak harmonis. Dia dituduh membocorkan informasi soal kehidupan pribadi Presiden Ekuador Lenin Moreno, yang merupakan pelanggaran persyaratan suakanya.

Dalam pernyataannya, Moreno mengatakan pencabutan suaka Assange juga dilakukan karena sifatnya yang agresif dan WikiLeaks jadi ancaman bagi Ekuador.

"Dia terutama melanggar norma untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain," kata Moreno.

"Kesabaran Ekuador telah mencapai batasnya terhadap kelakuan Tuan Assange," lanjut Moreno.

Menurut Moreno, negaranya selama ini telah melindungi hak asasi Assange dan patuh pada hukum internasional. Dia juga telah meminta pemerintah London untuk menjamin Assange tidak akan diekstradisi ke negara yang akan menyiksanya.

Assange ditahan di pos polisi kota London dan akan diadili di Pengadilan Magistrat Westminster.